Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai di Luar Nalar, Koperasi Tahu Tempe Adakan Pasar Murah

Kompas.com - 10/11/2022, 17:45 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Merespons kenaikan harga kedelai yang terjadi, Primer Koperasi Produsen Tahu-tempe (Primkopti) Handayani Kota Salatiga mengadakan pasar murah penjualan kedelai.

Ketua Primkopti Handayani Sutrisno Supriantoro mengatakan, kenaikan harga kedelai yang terjadi saat ini sudah di luar nalar.

Baca juga: Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tahu di Purworejo Kurangi Pekerja

"Dari harga Rp 8.500, saat ini kisaran harga termurah Rp 13.900 per kilogram, ini jelas sangat memberatkan perajin tahu dan tempe," jelasnya, Kamis (10/11/2022).

Dia mengungkapkan, pada pasar murah yang dimulai Jumat (11/11/2022), akan tersedia 100 ton kedelai seharga Rp 12.150 per kilogram. "Tujuan awal memang membantu perajin tahu tempe agar tetap bisa berproduksi dan mendapat keuntungan dalam bekerja," kata Sutrisno.

Menurut Sutrisno, dengan harga Rp 12.150 per kilogram maka diharapkan bisa membantu mengendalikan harga kedelai. "Pada tahap awal, penjualan kedelai murah ini hanya untuk anggota Primkopti Handayani asal Salatiga, pembelinya harus ber-KTP Salatiga," paparnya.

Selisih harga kedelai tersebut, lanjutnya, karena ada bantuan dari Pemerintah Kota Salatiga. "Jadi ada pengurangan belanja setelah dikurangi komponen, jadi memang harganya bisa lebih murah," kata Sutrisno.

Terpisah, perajin tahu Aditya Sito warga Kalioso Kutowinangun Kidul Kota Salatiga, mengatakan pada tahun 2020 harga kedelai maksimal Rp 12.500 per kilogram, namun pada tahun 2022 kini mencapai Rp 14.000 per kilogram.

Agar usahanya tetap bertahan, Adit mengaku untuk menaikkan harga tahu dari Rp 500 per biji menjadi Rp 800 per biji. "Untuk ukuran masih sama, tapi harganya yang naik," jelasnya.

Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Pemerintah Impor 350.000 Ton dari AS dan Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com