SEMARANG, KOMPAS.com - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) telah menghubungi keluarga Iwan Boedi Prasetijo, saksi kasus korupsi yang dibunuh di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan mengatakan, pihaknya sudah dihubungi oleh tim dari KSP soal surat yang dikirim Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati beberapa waktu lalu.
"Kemarin tenaga ahli KSP menghubungi dan menunggu surat sampai ke mereka," jelasnya kepada Kompas.com, (10/11/2022).
Informasi yang dia dapatkan, KSP sudah mengetahui keluarga Iwan Boedi mengirim surat kepada Istana negara melalui pemberitaan di media.
"Intinya mereka sudah tahu dari media dan menunggu surat asli," ujarnya.
Surat yang dikirim oleh keluarga Iwan Boedi akan diproses oleh KSP. Selain itu, mereka akan mendorong penegakan hukum kasus pembunuhan yang menyebabkan nyawa Iwan Boedi hilang.
"Itu intinya akan diproses untuk mendorong penegakan hukumnya," paparnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, keluarga Iwan Boedi berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta atensi terkait kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang itu.
Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati mengatakan, surat yang ditunjukkan untuk Jokowi itu akan segera dikirim ke Istana Negara.
"Akan kita kirim hari ini tanggal 3," kata anak pertama korban yang akrab dipanggil Saras kepada awak media.
Dia menjelaskan, surat yang dikirimkan kepada Jokowi itu berisi tentang permohonan keadilan dan atensi presiden terhadap kasus yang menewaskan Iwan Boedi.
"Selain itu ada juga beberapa petinggi negara lain yang dikirim agar kasus ini segera dituntaskan," paparnya.
Dia berharap, dengan berkirim surat kepada Presiden dan pejabat tinggi negara kasus Iwan Boedi bisa ditangani dengan serius tanpa adanya intervensi pihak manapun.
"Kita berharap kasus ini bisa dituntaskan tanpa adanya intervensi," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.