Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Kelompok Pemuda Berlanjut di Ambon, 2 Terluka, 2 Rumah dan 1 Kafe Dibakar

Kompas.com - 10/11/2022, 15:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Bentrok dua kelompok pemuda di kawasan IAIN Ambon di Desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku telah memasuki hari ketiga, Kamis pagi (10/11/2022).

Dalam bentrok terbaru, dua warga dilaporkan terluka karena terkena sabetan parang di bagian lengan dan satu korban lagi terkena tembakan peluru senjata angin di bagian dahinya.

Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun saat ini mereka sudah kembali ke rumahnya.

Selain korban luka, bentrokan antarpemuda yang kembali pecah di kawasan itu juga menyebabkan dua rumah warga dan satu kafe dibakar dan dirusak massa.

Selain itu beberpa mobil yang sedang parkir di lokasi bentrokan juga ikut dirusak massa dengan cara dilempari dengan batu hingga kaca mobil pecah salah satunya mobil milik seorang dosen IAIN Ambon.

Baca juga: Bentrok Kelompok Pemuda di Ambon kembali Pecah

Adapun bentrok di kawasan tersebut berlangsung sejak Rabu malam. Bentrokan sempat mereda setelah aparat kepolisian yang berjaga di lokasi itu menghalau kedua massa yang terlibat kejar-kejaran.

Namun menjelang pagi hari, kedua kelompok pemuda ini kembali saling serang dengan menggunakan batu, kayu dan alat tajam.

Aparat yang kalah jumlah pun kewalahan menghalau kedua kelompok yang bertikai lantaran bentrokan tersebar di beberapa titik.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat Mengakui dalam bentrok lanjutan itu ada sejumlah warga yang ikut terluka.

“Semalam itu ada korban luka ada beberapa korban, ini sementara di data dan proses pengobatan termasuk sebelumnya juga ada korban,” kata Roem kepada wartawan di kawasan IAIN Ambon, Kamis.

Roem juga menerangkan bahwa ada sejumlah rumah warga dan tempat usaha yang dibakar dan dirusak dalam bentrokan itu.

"Ada dua rumah yang dibakar da nada satu kafe yang sebagian bangunannya dirusak dan terbakar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa bentrokan kedua kelompok pemuda itu awalnya terjadi antar person dan lokasinya bukan di kawasan IAIN Ambon.

Namun kedua oknum yang terlibat perselisihan itu kemudian menyampaikan kepada saudara-saudaranya sehingga masalah tersebut menjadi besar dan menyeret kelompok suku.

Roem mengaku sangat menyangkan bentrok bisa kembali terjadi antara kedua belah pihak padahal sehari sebelumnya upaya mediasi telah dilakukan dengan melibatkan para tokoh masyarakat dari kedua kelompok di Polresta Pulau Anbon.

“Perlu saya sampaikan bahwa awal kejadiannya ini terjadi tengah malam dan banyak lorong dan jalan tikus ini yang menyukitkan aparat dalam hal pengamanan,” katanya.    

Ia juga menyangkan bentrokan yang terus terjadi itu sebenarnya hanya bermula dari persoalan sepele namun dapat berimbas menjadi besar. Itu karena persoalan yang melibatkan person diseret menjadi persoalan kelompok dan suku.

Baca juga: Fakta Bentrokan 2 Kelompok Pemuda di Ambon, Diduga Saling Ejek hingga Polisi Buru Pelaku

“Makanya kita mengimbau masyarakat agar menahan diri supaya kasus ini tidak lagi besar karena ini sudah membawa nama kelompok dan suku. Kami juga mengimbau persoalan yang menyangkut person itu jangan dikait-kaitkan dengan suku karena itu snagat riskan di Maluku,” ungkapnya.

Terkait masalah tersebut, ia menegaskan polisi akan tetap mengambil langkah tegas kepada para pelaku bentrok di wilayah tersebut. Sejauh ini polisi telah mengantongi sejumlah nama yang diduga sebagai otak dari pelaku bentrokan.

“Kita sudah mengidentifikasi pelaku. Perintah Bapak Kapolda semua yang terlibat harus diambil tindakan tegas kepada mereka, dan yang sudah dipanggil kalau tidak datang akan diambil tindakan lebih keras,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com