“Perlu saya sampaikan bahwa awal kejadiannya ini terjadi tengah malam dan banyak lorong dan jalan tikus ini yang menyukitkan aparat dalam hal pengamanan,” katanya.
Ia juga menyangkan bentrokan yang terus terjadi itu sebenarnya hanya bermula dari persoalan sepele namun dapat berimbas menjadi besar. Itu karena persoalan yang melibatkan person diseret menjadi persoalan kelompok dan suku.
Baca juga: Fakta Bentrokan 2 Kelompok Pemuda di Ambon, Diduga Saling Ejek hingga Polisi Buru Pelaku
“Makanya kita mengimbau masyarakat agar menahan diri supaya kasus ini tidak lagi besar karena ini sudah membawa nama kelompok dan suku. Kami juga mengimbau persoalan yang menyangkut person itu jangan dikait-kaitkan dengan suku karena itu snagat riskan di Maluku,” ungkapnya.
Terkait masalah tersebut, ia menegaskan polisi akan tetap mengambil langkah tegas kepada para pelaku bentrok di wilayah tersebut. Sejauh ini polisi telah mengantongi sejumlah nama yang diduga sebagai otak dari pelaku bentrokan.
“Kita sudah mengidentifikasi pelaku. Perintah Bapak Kapolda semua yang terlibat harus diambil tindakan tegas kepada mereka, dan yang sudah dipanggil kalau tidak datang akan diambil tindakan lebih keras,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.