AMBON, KOMPAS.com - Bentrok antarkelompok pemuda di kawasan IAIN Ambon di desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku kembali pecah, Rabu malam (9/11/2022).
Bentrok yang terjadi hingga Kamis (10//11/2022) dinihari ini merupakan bentrok lanjutan kedua kelompok pemuda yang telah berlangsung dalam dua hari terakhir.
Dalam bentrokan ini, kedua kelompok pemuda kembali terlibat saling serang dengan menggunakan batu, kayu dan alat tajam.
Mereka terlibat saling kejar-kejaran hingga membuat situasi di kawasan tersebut mencekam.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian pun tak tinggal diam. Selain mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, polisi juga menembakkan sejumlah gas air mata untuk membubarkan kedua kelompok pemuda yang bertikai.
Baca juga: Cegah Bentrok Susulan 2 Kelompok Pemuda di Ambon, 50 Polisi Berjaga
'“Malam ini sudah kacau (bentrok) lagi, ini bentrok lanjutan,” kata Rizal salah seorang warga setempat kepada Kompas.com via telepon, Kamis dinihari.
Ia mengatakan saat ini polisi masih terus berjaga-jaga di lokasi bentrokan, sedangkan sejumlah polisi lainnya terus melakukan patroli untuk membubarkan konsentrasi massa.
“Kita di sini tak bisa tahan dengan gas air mata, dan sampai saat ini masih terasa,” ujarnya.
Adapun dari infromasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan dua kelompok pemuda yang kembali pecah itu menyebabkan ada warga yang terluka.
Korban luka saat ini telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Terkait bentrokan yang kembali terjadi di kawasan tersebut, Kapolresta Pulau Ambon dan Kabid Humas Polda Maluku yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.
Baca juga: Polisi Minta Pelaku Bentrok Kelompok Pemuda di Ambon Serahkan Diri atau Ditangkap
Sebelumnya bentrok kedua kelompok pemuda ini pecah di kawasan IAIN Ambon, desa Batu Merah, kecamatan Sirimau pada Selasa (8/11/2022) hingga Rabu (9/11/2022) dinihari.
Bentrokan tersebut sendiri diduga dipicu oleh saling ejek kedua kelomok pemuda yang telah dipengaruhi minuman keras. Dalam bentrokan itu dua orang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pascaterjadinya bentrok Polresta Pulau Ambon telah membangun pos pengamanan di kawasan tersebut dengan menempatkan sebanyak 50 personel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.