Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Antusias Saksikan Gerhana Bulan Total di Planetarium UIN Walisongo Semarang

Kompas.com - 08/11/2022, 21:17 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Kendati demikian, salah satu operator teleskop Planetarium UIN Walisongo Semarang, Ikhsan, mengatakan, cuaca mendung yang ditutupi awan tebal menjadi salah satu kendala dalam observasi gerhana bulan total.

Dirinya menyebut, sejak sore tadi cuaca di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang masih tertutup awan tebal.

Sehingga belum tampak secara jelas gerhana bulan total di Semarang.

"Kalau tertutup awan tebal, pakai teleskop pun tidak bisa terlihat," ujar Ikhsan.

Meski demikian, sekitar pukul 18.00 WIB tadi, cuaca di Ngaliyan sudah membaik.

Sehinhga Planetarium UIN Walisongo Semarang bisa ini menangkap saat puncak gerhana bulan total.

Baca juga: Pemkot Semarang akan Bangun Bendungan di Ondo Rante untuk Antisipasi Luapan Sungai

Salah satu pengunjung, Anin Azlihah, mengaku, dirinya sangat antusias melihat gerhana bulan total secara langsung di Planetarium UIN Walisongo Semarang.

Menurut warga yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang itu, hasil observasi gerhana bulan total di Planetarium UIN Walisongo Semarang sangat memuaskan.

Lantaran semua warga bisa melihat gerhana bulan melalui teleskop secara bergantian.

"Ini baru pertama kali, senang sekali bisa lihat gerhana bulan secara langsung," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com