BENGKULU, KOMPAS.com - Pengamat Meteorologi Geofisika (PMG) Pertama Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kepahiang, Provinsi Bengkulu Marsellei Justia menerangkan, fenomena gerhana bulan total nanti sore akan berdampak pada naiknya permukaan air laut di Bengkulu.
Kendati demikian, dia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir atau panik karena kondisi tersebut normal.
"Untuk dampak dari gerhana bulan total yang mungkin terjadi adalah pasang naik air laut yang akan lebih tinggi dibanding hari biasanya, namun tidak perlu khawatir atau panik karena kondisi tersebut normal adanya. Dan (naiknya permukaan air laut) dapat juga terjadi tidak hanya saat gerhana bulan total, tapi juga terjadi pada fase bulan baru akibat terpengaruh oleh gravitasi bulan," jelas Marsellei saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Ada Gerhana Bulan Total, MUI Sumenep Imbau Warga Shalat Gerhana
Ia melanjutkan, mengingat lokasi bengkulu sendiri hanya terdampak pada saat fase akhir gerhana, untuk kenaikan tinggi gelombang laut tidak terlalu signifikan terjadi.
Sementara itu, puncak gerhana bulan total di Bengkulu potensi terlihat di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Selatan dan Kaur.
Namun dikarenakan di Bengkulu puncak gerhana terjadi saat matahati belum terbenam maka sulit terlihat.
Berdasarkan data visibilitas, puncak gerhana bulan total akan terjadi pukul 17.59 WIB dan akan berakhir hinggal pukul 20.57 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.