SOLO, KOMPAS.com - Revitalisasi Taman Pracimasono Kompleks Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah mengadopsi gaya barat.
Taman Pracimasono merupakan bekas peninggalan era Pemerintahan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII sekitar tahun 1920.
"Kombinasi ya, akulturasi (gaya barat) ya," ungkap Penguasa Pura Mangkunegara Solo, KGPAA Mangkunegara X di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/11/2022).
Bangunan yang berdiri di atas tanah sekitar 1.000 meter persegi tersebut akan digunakan sebagai tempat berinteraksi Pura Mangkunegaran Solo dengan masyarakat.
Mengenai aturan penggunaan taman tersebut, kata Mangkunegara X masih akan dibahas setelah revitalisasi taman selesai.
"Peraturan khusus nanti kita bicarakan lagi. Sementara kita masih fokus dipembangunan dulu nanti setelah itu detail-detailnya kita susulkan nanti," ungkap Mangkunegara X.
Dijelaskan Mangkunegara X bahwa Taman Pracimasono sudah lama tidak difungsikan. Kemudian dijadikan sebagai lapangan tenis.
Setelah itu dengan gagasan mengembalikan fungsi taman seperti pada era Mangkunegara VII, akhirnya dilakukan revitalisasi. Ini dilakukan dengan harapan bisa lebih produktif.
"Dulu ini bekas lapangan tenis dulunya. Terus tentu dengan pemikiran supaya kita buat lebih preoduktif lagi kita kembalikan fungsinya seperti dulu. Jadi ini pembangunan kembali taman yang harapannya bisa jadi ruang publik untuk bertemu antara interaksi dan kebudayaan," kata dia.
Proses revitalisasi Taman Pracimasono ini dilakukan melalui kajian dan pendampingan cagar budaya. Artinya, revitalisasi ini tidak dilakukan dengan asal.
"Jadi tamannya ini terinspirasi dari era Mangkunegara VII. Jadi dari kajian-kajian yang kita lakukan dengan pendampingan dari cagar budaya juga. Jadi semuanya kita lakukan berdasarkan kajian-kajian dan gambar kerja bahkan untuk beberapa hal seperti tamannya, air mancurnya," ungkap Mangkunegara X.
Revitalisasi Taman Pracimason Pura Mangkunegaran Solo dilakukan dengan menggunakan dana berbagai sumber seperti CSR perusahaan, sponsor dan dari kementerian.
"Jadi ini (anggaran revitkombinasi dari beberapa perusahaan yang support kita dalam bentuk CSR, sponsorship. Nanti bisa lihat ya setelah jadi siapa saja yang support termasuk dukungan dari pak menteri juga. Sehingga bisa pembangunannya berjalan dengan lancar sampai hari ini," terang Mangkunegara X.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.