Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anggota Geng Motor Brutal di Tasikmalaya, Wagub Jabar Setuju Warga Gelar "Sweeping"

Kompas.com - 07/11/2022, 21:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Aksi penyerangan dan pengrusakan yang dilakukan oleh ratusan anggota geng motor di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), menjadi sorotan publik.

Merespons kejadian tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, membolehkan warga melakukan sweeping atau razia berandalan bermotor di wilayahnya untuk mencegah aksi brutal itu terulang kembali.

"Upaya sweeping (yang dilakukan) warga saya setuju, saya setuju, karena (petugas) keamanan terbatas, polisi terbatas, tetap terbatas," kata Uu di Pondok Pesantren (Ponpes) Idrisiyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Senin (7/11/2022).

"Kalau masyarakat tidak terbatas. (imbauan) kepada masyarakat untuk bisa bekerjasama dengan masyarakat lain," imbuhnya.

Tak hanya itu, Uu pun meminta masyarakat aktif melaporkan aksi brutal yang dilakukan geng motor kepada pihak kepolisian agar dapat mengantisipasi kejadian serupa.

Baca juga: Wagub Jabar Persilakan Warga Tasikmalaya Sweeping Geng Motor

"Harus ada kerja sama masyarakat dengan kepolisian. Jangan biarkan (kalau ada geng motor), biarlah itu bagian kepolisian dan keamanan," ujar Uu.

Dia pun mendorong para orangtua untuk mengawasi pergaulan anaknya, terutama yang telah memasuki usia remaja.

Dia pun mengimbau kepada orangtua untuk memastikan anaknya menerima pendidikan yang seimbang antara pendidikan formal dan agama.

"Karena memang itu anak-anak kita, jangan beranggapan anak orang lain, tidak bisa begitu. Saya minta kepada masyarakat untuk memberikan pendidikan yang seimbang," pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan anggota geng motor berulah di Jalan SL Tobing (Sambongjaya), Kota Tasikmalaya, Jabar, pada Minggu (6/11/2022) usai azan subuh berkumandang.

Baca juga: Santri Asal Tasikmalaya Didenda Rp 37 Juta oleh Pesantren, Pengasuh Ponpes: Sejak Awal Ada Kesepakatan dengan Orangtua

Menurut keterangan saksi mata, ratusan berandalan itu datang sambil menggerung-gerungkan sepeda motornya dari arah Bundaran By pass Tugu HZ Mustofa.

Setibanya di lokasi kejadian, mereka mengejar dan mengajak kelahi warga yang baru pulang menunaikan ibadah Shalat Subuh di masjid, serta merusak sebuah kios bubur.

"Tadi subuh, usai shalat subuh. Banyak sekali geng motornya, ada ratusan orang. Mereka langsung berhenti di depan kios bubur ayam dengan mengencangkan (bunyi) knalpot bisingnya,"

"Ada warga habis shalat (Subuh) diajak ribut, diancam, sampai dikejar. Ini kaca kios tukang bubur hancur," imbuhnya.

Dia mengungkapkan, sejumlah anggota geng motor itu pun terlihat membawa senjata tumpul saat mengejar warga, seperti tongkat bisbol, stik besi, dan kayu.

Baca juga: Mayat Terborgol di Bawah Jembatan Ciwulan Tasikmalaya Segera Diotopsi

Tak cukup di situ, para perusuh itu juga melempari kaca jendela rumah warga dengan menggunakan batu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com