BANGKA, KOMPAS.com - Gerhana bulan total yang akan terjadi pada besok Selasa (8/11/2022), tidak akan mendatangkan dampak signifikan terhadap cuaca di Kepulauan Bangka Belitung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, gerhana bulan tidak berdampak pada proses hidrometeorologi, tapi lebih pada fenomena pasang air maksimum di wilayah pesisir.
"Khusus untuk Bangka Belitung, fenomena gerhana bulan besok Insyaallah tidak bertemu dengan hujan sedang-lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).
Mikron menuturkan, prakiraan cuaca besok polanya masih mirip seperti hari ini, yakni hujan sedang-lebatnya masih terkonsentrasi pada siang hingga sore.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Apa Dampaknya pada Kehidupan Manusia?
Sedangkan gerhana bulan diprediksi akan terjadi pada pukul 16.09 WIB dan berakhir pukul 19.49 WIB.
"Genangan banjir rob potensinya kecil," ujar Mikron.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik.
Baca juga: Amati Gerhana Bulan Total, Observatorium Imah Noong Lembang Siapkan 2 Teleskop
Sementara durasi umbral (sebagian dan total) selama 3 jam, 39 menit, dan 50 detik.
"Gerhana bulan total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama satu jam 24 menit 58 detik," katanya, dikutip dari Antara.
Lebar gerhana bulan total kali ini adalah 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.