Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok AKP Asriadi, Mantan Kasat Reskrim Polres Bontang yang Disebut Terima Uang Setoran dari Ismail Bolong

Kompas.com - 07/11/2022, 15:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sosok mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bontang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Asriadi, menjadi sorotan publik.

Pasalnya, nama Asriadi disebut oleh Ismail Bolong sebagai salah satu orang yang menerima uang setoran hasil penambangan ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam video pernyataannya yang viral di media sosial, Ismail Bolong mengatakan, dia pernah memberikan uang sebesar Rp 200 juta secara langsung kepada AKP Asriadi yang saat itu masih menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bontang.

"Sedangkan untuk koordinasi ke Polres Bontang, saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021, yang saya serahkan langsung ke Kasat Reskrim Bontang AKP Asriadi, di ruangan beliau," kata Ismail Bolong dalam videonya, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Ismail Bolong Tarik Pernyataan dan Minta Maaf ke Kabareskrim soal Viral Setoran Uang Tambang Ilegal

Bantahan AKP Asriadi

AKP Asriadi membantah pernah menerima uang seperti yang disampaikan Ismail Bolong dalam videonya.

“Tidak ada itu (uang yang diberikan kepada AKP Asriadi), makanya ini saya mau klarifikasi langsung ke yang bersangkutan, termasuk penyebar video itu," ujar Asriadi.

"Pada intinya orang bebas mau berkata apa, yang jelas tidak ada itu,” imbuhnya.

Profil AKP Asriadi

Seperti yang telah disebutkan, AKP Asriadi pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bontang, Kaltim.

Asriadi kemudian dimutasi menjadi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Muara Wahau, Kutai Timur, Kaltim.

Baca juga: Ismail Bolong Klarifikasi, Tidak Pernah Setor Uang Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Mengaku Diancam Brigjen Hendra

Jabatan Kasat Reskrim Polres Bontang selanjutnya diisi oleh Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yohanes Bonar Adiguna SIK.

Serah terima jabatan (Sertijab) di antara keduanya digelar di lapangan apel Markas Komando (Mako) Polres Bontang, Kamis (31/03/2022).

Akan tetapi, AKP Asriadi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Muara Wahau. Posisinya digantikan Iptu Satria Yudha, S.E.

Upacara sertijab diselenggarakan di Gedung Serbaguna Polres Kutai Timur pada Selasa (1/10/2022).

Ismail Bolong tarik pernyataannya

Selain menyerahkan kepada AKP Asriadi, Ismail Bolong juga mengaku menyetorkan uang hasil tambang ilegal kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto.

Baca juga: Pemuda di Bontang Perkosa Anak di Bawah Umur hingga Hamil

Akan tetapi, mantan anggota Polres Samarinda, Kaltim, itu menarik kembali pernyataannya tersebut dan meminta maaf kepada Komjen Agus Andrianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com