Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sebut Alih Fungsi Lahan Jadi Pemicu Banjir Bandang di Banyuwangi

Kompas.com - 07/11/2022, 13:20 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandini menyebutkan, alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor penyebab bencana banjir di Kecamatan Kalibaru. 

Menurutnya, Pemkab Banyuwangi akan mengumpulkan seluruh pihak untuk membahas penanganan dan pencegahan banjir ke depannya. 

"Untuk mengatasi persoalan ini, kita nanti akan duduk bareng, diharapkan semuanya punya kesadaran masing-masing. Karena ada alih fungsi lahan, sampah dan juga hujan dengan intensitas tinggi," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (7/11/2022).

Menurut Ipuk, saat ini Pemkab Banyuwangi tengah membuat perencanaan terkait pengalihan air dari hulu, agar tidak lagi masuk ke sungai-sungai kecil yang ada di sekitar permukiman warga sekitar.

Baca juga: Jalur Gumitir Longsor, Lalu Lintas Banyuwangi-Jember Macet Total

Upaya pencegahan pun bakal dilakukan. Di antaranya reboisasi, menjaga kebersihan dan pertimbangan alih fungsi lahan di daerah yang rawan bencana. 

"Masyarakat juga akan kita libatkan pastinya, terkait dengan upaya reboisasi, terkait masalah sampah, untuk membahas itu semua," terang Ipuk.

Warga setempat juga tidak menyangka akan terjadi banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru.

Menurut Rofik, salah seorang warga, baru tahun ini Kalibaru terendam banjir. 

"Sejak lahir disini tidak pernah saya lihat banjir. Kita menduga adanya alih fungsi lahan dan tanaman keras yang dilakukan perkebunan," kata salah satu warga Desa Kalibaru Wetan, Rofik.

Pihaknya berharap, pihak perkebunan juga bertanggung jawab atas banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kalibaru. 

BPBD Banyuwangi, mencatat, ada lima desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, pada Kamis (3/11/2022) malam.

Baca juga: Sempat Hilang Terbawa Arus, Uang Rp 12 Juta Milik Korban Banjir Banyuwangi Akhirnya Kembali

Lima desa tersebut diantaranya Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan, Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo.

Banjir terparah berada di Desa Kalibaru Wetan. Ada puluhan rumah di desa setempat mengalami rusak parah akibat diterjang banjir.

Tiga jembatan penghubung juga putus, barang berharga milik warga ikut hanyut. Diantaranya, 7 sepeda motor, 3 mobil, 14 ekor kambing dan 3 ekor hewan ternak sapi. Total ada 1.100 jiwa dari puluhan rumah yang terdampak banjir bandang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com