Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Perumahan Warga Ngaliyan Porak Poranda Diterjang Banjir, Barang Elektronik dan Sepeda Motor Rusak

Kompas.com - 07/11/2022, 11:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perumahan Wahyu Utomo, Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, porak poranda dihantam banjir pada Minggu (6/11/2022) malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa warga, polisi dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang masih melakukan evakuasi dan pembersihan.

Sungai yang berada di dekat permukiman warga terlihat jebol. Sejumlah barang berharga milik warga juga banyak yang tak tertolong.

Uning, warga RT 002 RW 006 Perumahan Wahyu Utomo mengatakan, ketinggian air sekitar satu meter. Banjir mulai masuk ke rumahnya pukul 18.20 WIB.

Baca juga: Ngaliyan Semarang Direndam Banjir 1 Meter, Warga Dievakuasi

"Ini sebenarnya sudah kami tinggikan tapi tetap masuk ke rumah airnya," kata Uning, saat ditemui di rumahnya, pada Senin (7/11/2022).

Ketika terjadi banjir, kondisi Perumahan Wahyu Utomo sedang mati lampu. Dia tak mengaku tak melihat jika ada tanggul yang jebol.

"Jadi kejadiannya cepet banget air langsung masuk ke rumah," papar dia.

Karena kejadian tersebut, dua sepeda motor miliknya sudah tak bisa digunakan.

Selain itu, barang-barang elektronik seperti kulkas juga tak bisa digunakan lagi.

"Karena terendam air semua," ujar dia.

 

Hal yang sama dikatakan Yulianto warga RT 003 RW 009 Perumahan Wahyu Utomo. Orangtuanya yang berusia 80 tahun selamat saat kejadian banjir itu.

"Saat ini ibu saya shalat terdengar suara gemuruh. Setelah salam langsung naik ke lantai atas," ungkapnya.

Dia bersyukur ibunya masih selamat meski banyak barang-barang di rumahnya tidak bisa digunakan.

Baca juga: Sempat Buat Lumpuh 3 Hari, Pemkot Semarang Klaim Tanggul di Pelabuhan Tanjung Emas Sudah Selesai Diperbaiki

"Tingginya satu meter di sini sampai masuk rumah," kata dia.

Surat-surat penting milik Yulianto juga terselamatkan karena lemari untuk menyimpan bisa mengapung.

"Namun, barang-barang elektronik rusak semua," keluh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Regional
Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Regional
Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Regional
Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Regional
3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

Regional
Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Warga Nagari Air Bangis: Jangan Sampai Kami Digusur...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Jadi Tersangka dalam Kecelakaan Beruntun di Malang | WNA Tampar Polisi di Bali

Regional
Saat 'Freestyle' Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Saat "Freestyle" Motor Siswa SMP Jadi Petaka bagi Bocah 8 Tahun...

Regional
Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Saat Pj Gubernur NTT Hentikan Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 05.30 Pagi

Regional
Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com