DOMPU, KOMPAS.com- Sebanyak 11 orang warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Minggu (6/11/2022).
Mereka menderita luka akibat kecelakaan beruntun sebuah truk dan kijang serta sepeda motor di Dusun Sori Foo, Desa Madaprama, Kecamatan Woja.
Kasubsi Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Dompu Iptu Hujaifah mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.10 Wita.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Tewas, Dua Luka-luka
Kejadian ini berawal dari sebuah Truk Hino Dutro bernomor polisi DK 9594 PE yang mengalami kerusakan. Truk itu kemudian diderek oleh truk HDX 136 warna kuning EA 8691 N.
Dalam perjalanan dari arah Dompu menuju Manggelewa tali derek yang dipakai putus hingga membuat truk DK 9594 PE yang dikemudi Dodi (33), lepas kendali dan menabrak pengendara lain dari arah yang berlawanan.
"Tali geret dari truk tersebut putus sehingga menabrak kendaraan Kijang Super dengan nomor polisi EA 8006 M warna hijau dari arah berlawanan," kata Hujaifah dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (6/11/2022) malam.
Hujaifah mengatakan, selain menabrak mobil kijang yang saat itu memuat 10 orang termasuk dua bocah di dalamnya, truk tersebut juga menabrak seorang pengendara sepeda motor Jupiter, lalu menghantam dan terganjal oleh pohon besar di bahu jalan.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Sumatera Solok, 2 Sopir Tewas
Akibat kejadian ini, 11 orang harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif karena luka lecet hingga robek di kepala dan tangan.
Sementara sopir truk DK 9594 PE diamankan untuk proses lebih lanjut.
"Untuk pengendara truk HDX 136 warna kuning melarikan diri," ujarnya.
Baca juga: 7 Mobil Kecelakaan Beruntun di Jalur Nyalindung Sumedang, 1 Orang Tewas
Setelah mengevakuasi korban dan mengamankan semua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut, Hujaifah mengatakan, polisi kini melakukan penggalangan terhadap keluarga korban guna mengantisipasi reaksi anarkis pascakejadian.
"Tidak menutup kemungkinan keluarga korban tidak menerima dengan kejadian tersebut, sehingga akan melakukan aksi anarkis terhadap supir truk," kata Hujaifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.