KOMPAS.com - MR, balita berusia 3,5 warga Pekapuran, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin meninggal tak wajar pada Senin (31/10/2022) dini hari.
Belakangan MR diketahui tewas karena dianiaya sang tiri, AN (39).
Dari hasil pemeriksaan, AN yang berprofesi sebagai buruh harian lepas mengaku menganiaya MR karena korban kerap biang air di tempat tidur.
Hal tersebut disampaikan Kasat reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian. Ia mengatakan ibu korban tahu saat suaminya menganiaya anaknya, namun ia ikut diancam
"Menurut pengakuan pelaku, dia khilaf melakukan perbuatannya. Sedangkan ibu korban sempat mengetahui perbuatan pelaku namun diancam akan dihabisi bila ikut campur," lanjut Kasat Reskrim.
Baca juga: Sering Nangis dan Buang Air di Kasur, Balita 3,5 Tahun Dibunuh Ayah Tiri
Kasus tersebut terungkap dari warga yang curiga dengan memar di tubuh MR.
Awalnya pada Senin (31/10/2022) tengah malam, ayah tiri MR panik karena bocah laki-laki 3,5 tahun tak kunjung bangun.
MR diketahui panas tinggi sejak Minggu sore. Karena tak ada respons, AN pun meminta tolong kepada warga sekitar yang kemudian memanggil seorang bidaan untuk memeriksa MR.
Setelah diperiksa bidan, bocah itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Namun Ketua RT setempat merasa kematian MR janggal. Ditambah di sekujur tubuh korban tampak ada luka lebam.
Ketua RT juga mendengar informasi bahwa MR meninggal diduga akibat mendapatkan penganiayaan.
Baca juga: Ayah Tiri Penyiksa Anaknya yang Lumpuh Sempat Ingin Lompat dari Lantai 4 Gedung Mapolda Riau
Atas dasar hal itu, ketua RT melaporkan hal tersebut ke Polsek Banjarmasin Tengah yang kemudian diambil alih oleh Unit PPA satreskrim Polresta Banjarmasin.
Kasat Reskrim mengatakan dari pemeriksaan, saksi yang merupakan tetangga AN sempat mendengar suara meminta ampun dari arah rumah korban pada Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Suara minta ampun juga terdengar pada sekitar pukul 01.00 Wita.
Sayangnya, setelah diperiksa bidan, bocah itu pun dinyatakan meninggal dunia. Ketua RT setempat merasa kematian MR janggal. Ditambah di sekujur tubuh korban tampak ada luka lebam.