LUMAJANG, KOMPAS.com - Jalan nasional di kawasan perbukitan piket nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba ambles, Kamis (3/11/2022).
Jalan ambles itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di kilometer 59. Akibatnya, akses jalan menuju Malang dan dua kecamatan yakni Pronojiwo dan Tempursari putus total.
Sebelumnya, jalan ini sempat mengalami keretakan tanah dan penurunan struktur tanah sekitar 30 sentimeter.
Baca juga: Penampakan Jalan Ambles di Perbukitan Piket Nol Lumajang, Jalur Menuju Malang Terputus
Saat itu sempat dilakukan penambalan berupa pengecoran dan pemasangan plat besi untuk menahan struktur jalan.
Kepala Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Apri Artoto menjelaskan, jalan ambles di perbukitan piket nol itu karena tanah di dalam aspal terlalu sering menerima rembesan air hujan.
Hal ini mengakibatkan tanah di dalam aspal menjadi kelebihan massa air dan tergelincir ke bawah.
"Karena tanah sudah jenuh dengan beban (air) yang semakin berat, dan pada suatu titik tidak lagi mampu menahan, maka akan menyebabkan longsor (ambles)," kata Apri di Lumajang, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Rem Blong, Truk Muatan Mie Instan di Lumajang Terguling
Informasinya, terusan kilometer 59 mengarah jembatan gantung ternyata juga berpotensi ambles.
Kontur tanah yang keras rata-rata sudah berada di kedalaman 26 meter. Sedangkan, kondisi tanah di atasnya sudah dalam keadaan kelebihan massa air.
Meski begitu, Apri memastikan, kawasan piket nol masih memungkinkan untuk dibangun jalan. Nantinya, titik-titik yang rawan ambles akan dipasang pondasi agar kerapatan tanah terjaga.
Ia berharap, dalam proses pembangunan jalan nanti cuacanya bisa mendukung. Sebab, kawasan pegunungan ini memang kerap diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
"Kami akan pasang pondasi bored pail sebagai penyangga terus ditimbun untuk mempertahankan tanah di bawahnya baru kemudian diaspal," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.