Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Penipuan Jual Beli Beras Ratusan Juta Tak Segera Diusut, Kades di Blora Ini Pesimis pada Polisi

Kompas.com - 05/11/2022, 12:13 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Murdono melapor ke kantor polisi terkait dugaan penipuan jual beli beras.

Laporan tersebut telah diterima oleh Polres Blora pada 9 Agustus 2022 dengan terlapor Heni Ratnawati, yang merupakan warga Pati, Jawa Tengah.

Selama dua bulan melaporkan perkara tersebut, ia mengaku baru sekali diperiksa sebagai saksi oleh penyidik kepolisian.

Baca juga: Usaha Jual Beli Beras, Kades di Blora Tertipu Ratusan Juta oleh Warga Pati

"Sudah dua bulan ini saya baru dipanggil satu kali sebagai saksi sama istri saya," ujar Murdono saat ditemui wartawan di tempat usahanya, wilayah Kecamatan Ngawen, Jumat (4/11/2022).

Dirinya menganggap laporan pengaduan tersebut tidak segera diproses ataupun diusut pihak kepolisian selama lebih dari dua bulan.

Sehingga ia merasa pesimis terhadap aparat kepolisian terkait permasalahan tersebut.

"Karena sampai saat ini sudah tanggal 4 November 2022 belum ditindaklanjuti, karena saya pikir ini juga membuat saya pesimis untuk nanti di follow up atau tidak," terang dia.

Meskipun pesimis, Murdono yang merupakan kades Tengger berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut tuntas laporan yang diadukannya tersebut.

Sebab, apabila perkara penipuan tidak segera diusut tuntas dikhawatirkan semakin banyak orang yang menjadi korban tersebut.

Baca juga: Penipuan Lowongan Pekerjaan Petugas Keamanan di Kejari Surabaya, Pelamar Diminta Bayar Rp 2,7 Juta

"Kalau saya pribadi untuk kerugian uang enggak terlalu saya harapkan, karena melihat situasi penipu tersebut, mestinya saya ingin pihak kepolisian tersebut segera menindaklanjuti, karena kasus itu memang benar terjadi penipuan, hal tersebut kalau dibiarkan enggak dikasih pelajaran, saya khawatir ada korban-korban selanjutnya," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Murdono, seorang Kepala Desa (kades) Tengger, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengaku tertipu ratusan juta rupiah.

Hal itu karena beras yang dijualnya tidak semunya dibayar oleh pembeli yang berasal dari Kabupaten Pati.

Dirinya kemudian membuat aduan ke kantor polisi terkait dugaan penipuan tersebut.

Berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan Pengaduan Nomor : STTLP/201/VIII/2022/Jateng/Res Blora, tertanggal 9 Agustus 2022, Murdono mengadukan peristiwa dugaan penipuan jual beli beras yang dilakukan oleh Heni Ratnawati, yang merupakan warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com