BANGKA, KOMPAS.com - Warga kurang mampu di Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung kini bisa menikmati fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) khusus beras.
Bantuan bahan pokok itu bisa diambil sebanyak tiga liter per pekan dengan cara menggesekan kartu seperti mengambil uang di ATM.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka, Muhtar mengatakan, pada tahap pertama, pihaknya sudah memasang satu unit ATM beras di Masjid Alijtihad Sungailiat.
Jumlah ATM beras bisa bertambah seiring peningkatan jumlah donasi.
Baca juga: Tasikmalaya Wakili Indonesia sebagai Penghasil Beras Organik di Ekspo Turkiye, Belanda, dan Spanyol
Saat ini pengadaan ATM beras dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Baitul Mal (YBM) BRIlian.
"Para penerima yang memenuhi syarat dan kriteria sesuai rekomendasi pengurus masjid, maka akan mendapatkan kartu ATM beras tersebut," kata Muhtar saat peresmian, Jumat (4/11/2022).
Muhtar mengatakan, ATM beras merupakan ide yang baik sebagai salah satu upaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat tepat sasaran, sehingga mereka bisa mengambilnya saat membutuhkan.
"Masih banyak orang miskin yang butuh uluran tangan kita semua. Jadi dengan adanya ATM ini warga kita terbantu dengan beras yang tersedia di masjid ini," ujar dia.
Muhtar berharap warga Kelurahan Sungailiat yang memiliki kemampuan untuk dapat bersama-sama menyetorkan sedekahnya kepada YBM BRIlian agar kemudian dapat dikonversi menjadi beras.
"Terus menerus kita bisa membantu warga yang membutuhkan, terutama sekali mustahik. Untuk mewujudkan peningkatan kesejahtraan dan perekonomian masyarakat," ujar Muhtar.
Baca juga: Andalkan Lumbung Padi di Tiap Rumah, Tasikmalaya Surplus 5.300 Ton Beras
ATM beras dinilai dapat membantu program santunan kaum dhuafa menjadi semakin mudah dan tertib.
Pembina YBM BRIlian Cabang Sungailiat M Nuryamin mengungkapkan, bahwa pada tahap pertama diberikan kepada 50 warga kurang mampu yang telah memenuhi syarat.
Masing-masing dari mereka mendapatkan tiga liter beras setiap pekan dari ATM tersebut, dengan jangka waktu selama satu tahun penuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.