Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Bandung: Saya Akan Libas Geng Motor yang Berbuat Onar

Kompas.com - 04/11/2022, 16:04 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Bandung, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Aswin Sipayung, mengatakan bahwa seharusnya sudah tidak ada lagi aksi kriminal yang dilakukan geng motor di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Pasalnya, dia menjelaskan, para petinggi geng motor di Kota Bandung telah sepakat untuk berdamai satu sama lain.

Akan tetapi, Aswin menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas kepada geng motor yang melakukan aksi kriminal dan meresahkan masyarakat.

"Jadi, sekarang yang ada itu kelompok bermotor yang sudah terdaftar. Kalau ada yang merasa geng motor, berbuat onar di Bandung, saya akan libas, sikat," kata Aswin, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (4/11/2022).

Dia mengimbau kepada para anak muda di Kota Bandung untuk tidak melakukan tindakan kriminal dan meresahkan masyarakat Kota Bandung.

Baca juga: Ada 5 Kasus Anak Gagal Ginjal di Kabupaten Bandung, 1 Meninggal Dunia

"Bandung ini Kota wisata, harus aman dan nyaman, kalau ada yang coba memulai, kami akan sikat. Tidak ada tempat bagi geng motor di Bandung," ujar Aswin.

Sebelumnya, polisi berhasil meringkus enam orang tersangka pelaku pengeroyokan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jabar, Minggu (25/10/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Aksi pengeroyokan itu disebut sebagai buntut perselisihan antara dua geng motor di Kota Bandung. Adapun keenam tersangka itu yakni RVD (20), RWP (18), FA (15), LP (17), RSA (17), dan RSK (15).

Aswin mengatakan, kejadian bermula saat sekitar 50 motor dari dua geng motor berpapasan ketika sedang konvoi di wilayah Kota Bandung.

Di lokasi kejadian, Aswin menjelaskan, diduga muncul provokasi yang memicu perselisihan di antara keduanya terjadi.

Baca juga: Keponakannya Dianiaya Saat Bekerja di Bandung Barat, Paman Rohimah: Lebih Baik Kerja di Kampung

"Sedang konvoi, dan berselisih dengan kelompok motor lainnya, sehingga terjadi pertengkaran," ucap Aswin.

Lima orang menjadi korban aksi pengeroyokan tersebut kini telah mendapat penanganan medis di rumah sakit.

Kelima orang korban disebut mengalami luka sobek di bagian dagu, dahi, jari, kepala belakang, luka benjol, bahkan luka tusuk di perut dan rusuk.

"Ada lima orang korban dan kini sedang dirawat di rumah sakit," terangnya.

Usai berhasil menangkap enam orang pelaku, Aswin menegaskan, pihaknya masih memburu para pelaku lain yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Hanyut di Sungai Cikapundung, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal di Kabupaten Bandung

"Masih ada pelaku lain, dan kita masih lakukan pencarian," tegasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) dan (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara selama 9 tahun.

"Pelaku melakukan tindakan kriminal dengan menggunakan senjata tajam, ada barang bukti yang digunakan pelaku," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief) TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com