Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Temukan Unsur Korupsi dalam Kasus Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 04/11/2022, 13:55 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) memeriksa sembilan saksi kasus dugaan korupsi hibah tanah yang melibatkan PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Seperti diketahui, Iwan Boedi yang merupakan salah satu saksi kasus tersebut ditemukan tewas dengan anggota tubuh tak utuh di Kawasan Pantai Marina Semarang.

Dirreskrimsus Pola Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan setalah anggaran sertifikasi hibah tanah dilakukan pada 2010.

"Kita lakukan penyelidikan periode 2011 hingga 2021 soal dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Polisi Belum Menemukan Unsur Korupsi pada Kasus Pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi

Sampai saat ini, Polda Jateng telah memeriksa sembilan saksi dari unsur pemerintahan dan non-pemerintahan.

"Kita sudah panggil saksi baik dari internal Pemerintah Kota Semarang dan pihak luar terkait hibah tanah itu," ujarnya.

Selain itu, dokumen audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang melaporkan laporan keuangan Pemkot Semarang tahun 2010 juga tergolong wajar.

"Laporan keuangan Pemkot Semarang tahun 2010 juga tergolong wajar," imbuhnya.

Dia menjelaskan, terdapat anggaran Rp 3,5 miliar untuk sertifikasi alih lahan di Kecamatan Mijen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang belum terserap seluruhnya.

"Dari anggaran Rp 3,5 miliar yang terserap itu hanya Rp 400 Juta," ujarnya.

Dia menyebut, anggaran Rp 400 juta itu sudah digunakan untuk pembelian alat ateka. Untuk dana yang lain sudah kembali ke kas negara.

"Jadi tidak terserap dan kembali ke negara. Penyebabnya tidak diserap. Kalau dari atas gitu," paparnya.

Meski belum menemukan unsur pidana korupsi pada sertifikasi hibah tanah tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan hingga ada titik terang.

Baca juga: Mengadu ke Jokowi, Anak Iwan Boedi: Almarhum Korban Manusia Serakah dan Tak Punya Nurani

"Kita tetap lakukan penyelidikan," ujarnya.

Seperti diketahui, Iwan Boedi ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang dengan keadaan tubuh yang tidak utuh atau mutilasi.

Lebih dari satu bulan, kasus pembunuhan Iwan Boedi masih belum ada titik temu. Sebelumnya, Panglima TNI Andika Perkasa menyebut jika ada anggota TNI yang diperiksa soal kasus Iwan Boedi.

Pihak keluarga juga sudah berkirim surat ke Istana Negara yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dana pejabat tinggi lain.

Melalui surat tersebut, pihak keluarga berharap presiden memberi perhatian kepada kasus Iwan Boedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com