Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Menemukan Unsur Korupsi pada Kasus Pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi

Kompas.com - 04/11/2022, 13:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) menyatakan belum menemukan unsur pidana korupsi pada kasus dugaan korupsi hibah tanah yang menjadikan Iwan Boedi Prasetijo, seorang ASN Semarang yang tewas dibunuh, sebagai saksi.

Seperti diketahui, Iwan Boedi dinyatakan hilang satu hari sebelum dia memberikan kesaksiannya kepada Polda Jateng soal kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang.

Dirreskrimsus Pola Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, sampai saat ini polisi belum menemukan unsur pidana korupsi pada kasus yang melibatkan nama Iwan Boedi.

Baca juga: Mengadu ke Jokowi, Anak Iwan Boedi: Almarhum Korban Manusia Serakah dan Tak Punya Nurani

"Kita juga belum menemukan kasus tindak pidana korupsinya sampai saat ini," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Dia menjelaskan, terdapat anggaran Rp 3,5 miliar untuk sertifikasi alih lahan di Kecamatan Mijen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.

"Dari anggaran Rp 3,5 miliar yang terserap itu hanya Rp 400 Juta," ujarnya.

Dia menyebut, anggaran Rp 400 juta itu sudah digunakan untuk pembelian alat ateka. Untuk dana yang lain sudah kembali ke kas negara.

"Jadi tidak terserap dan kembali ke negara. Penyebabnya tidak diserap. Kalau dari atas gitu," paparnya.

Meski belum menemukan unsur pidana korupsi pada sertifikasi hibah tanah tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan hingga ada titik terang.

Baca juga: Keluarga Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi Khawatir, Ada Dua Pemeriksaan Berbeda yang Dilakukan Polisi dan TNI

"Kita tetap lakukan penyelidikan," ujarnya.

Seperti diketahui, Iwan Boedi ditemukan tewas di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang dengan keadaan tubuh yang tidak utuh atau mutilasi.

Lebih dari satu bulan, kasus pembunuhan Iwan Boedi masih belum ada titik temu. Sebelumnya, Panglima TNI Andika Perkasa menyebut jika ada anggota TNI yang diperiksa soal kasus Iwan Boedi.

Pihak keluarga juga sudah berkirim surat ke Istana Negara yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dana pejabat tinggi lain.

Melalui surat tersebut, pihak keluarga berharap presiden memberi perhatian kepada kasus Iwan Boedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com