Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Foto Ketua KPK Jabat Lukas Enembe | Kisah Mantan Karyawan Waroeng SS Tak Dapat THR 2 Tahun

Kompas.com - 04/11/2022, 05:50 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firly Bahuri datang ke Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022), untuk memeriksa langsung Gubernur Papua Lukas Enembe yang menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, Firly tampak menjabat erat tangan Lukas dengan kedua tangannya.

Firly mendatangi kediaman Lukas di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, didampingi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakiri dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.

Berita lainnya, salah satu mantan karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS), Fuad, mengaku tidak menerima tunjangan hari raya (THR) selama dua tahun pandemi covid-19.

Berdasarkan pengakuannya, Fuad menceritakan bahwa ada seorang rekannya yang sampai di-PHK karena memperjuangkan hak THR.

Sementara itu, karena tak mendapat kejelasan dari pihak mana pun, Farid mengundurkan diri pada Juli.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (3/11/2022).

1. Saat Ketua KPK jabat erat tangan Lukas Enembe...

Ketua KPK Firly Bahuri datang ke kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe pada Kamis siang. Kedatangan Firly ini untuk memeriksa langsung tersangka kasus dugaan gratifikasi itu.

Ketika bertemu dengan Lukas, ada sebuah momen Firly menjabat erat tangan Lukas Enembe. Kejadian itu tampak dalam foto yang diterima Kompas.com.

Terlihat di foto tersebut Firly menjabat tangan Lukas Enembe sambil tersenyum. Sedangkan, Lukas menunjukkan ekspresi wajah datar.

Siang itu, Firly tak sendiri mendatangi kediaman Lukas Enembe. Sang Ketua KPK didampingi Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.

"Nanti kalau beliau-beliau (Penyidik KPK) itu datang, saya akan mendampingi beserta beberapa pejabat tertentu untuk bagaimana KPK bisa bertemu agar penegakan hukum bisa dilakukan sesuai mekanisme yang telah disepakati secara manusiawi," ujar Fakiri, Rabu (2/11/2022) malam.

Baca selengkapnya: Momen Saat Ketua KPK Firly Bahuri Jabat Erat Tangan Gubernur Papua Tersangka Kasus Gratifikasi...

2. Pasutri tega bunuh ODGJ demi klaim asuransi

Hendra (49) dan Susiani (35), tersangka pembunuhan berencana saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Bengkalis, Selasa (1/11/2022).Dok. Polres Bengkalis Hendra (49) dan Susiani (35), tersangka pembunuhan berencana saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Bengkalis, Selasa (1/11/2022).

Pasangan suami istri (pasutri), Hendra (49) dan Susiani (35), tega membunuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) demi mendapat klaim asuransi jiwa.

Kedua pelaku bahkan merekayasa kematian korban. Dalam skenarionya, Hendra seolah-olah menjadi korban yang tewas terbakar dalam mobil pikap miliknya, sehingga Susiani bisa mengeklaim asuransi jiwa atas kematian suaminya.

Jasad korban ditemukan di dalam mobil pikap di Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada 27 Oktober 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.

Akan tetapi, rencana itu terungkap setelah Susiani menolak proses otopsi terhadap jasad terbakar.

"Kedua tersangka kita jerat dengan pasal berlapis. Ada pasal pembunuhan berencana karena aksi kejahatan yang dilakukan tersangka sudah direncanakan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis AKP Muhammad Reza, Rabu.

Baca selengkapnya: Skenario Hendra dan Susiani Tega Bunuh ODGJ demi Klaim Asuransi

 

3. Pengakuan mantan karyawan Waroeng Spesial Sambal tak dapat THR 2 tahun

Ilustrasi THRShutterstock.com/Arif Budi C Ilustrasi THR

Seorang karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS), Fuad, mengaku tak menerima THR selama dua tahun pandemi Covid-19.

“Semua sudah kita coba, Mbak, dari (lapor) Disnaker daerah sampe ke pusat, ada juga DM ke para pejabat juga nihil gak ada jawaban sama sekali,” ungkapnya, Rabu.

Karena laporannya tak kunjung mendapat kejelasan, Fuad akhirnya memilih mengundurkan diri dari Waroeng SS pada Juli.

Fuad menuturkan, tak semua karyawan Waroeng SS berani membuat aduan. Pasalnya, ada ancaman bahwa yang tidak bersedia mengikuti arahan dari Direktur Utama dipersilakan mengundurkan diri.

Dia menceritakan, ada satu rekannya bernama Feri dipecat. Dalam surat pemutusan hubungan kerja (PHK) disebutkan bahwa Feri melakukan pelanggaran berupa tidak menghargai atasan.

Baca selengkapnya: Begini Pengakuan Mantan Karyawan Waroeng SS yang Tidak Dapat THR 2 Tahun

4. Polda DIY siap amankan acara pernikahan Kaesang-Erina

Kaesang Pangarep bersama Erina Gudono saat menjawab pertanyaan wartawan di Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Minggu (23/10/2022).KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kaesang Pangarep bersama Erina Gudono saat menjawab pertanyaan wartawan di Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Minggu (23/10/2022).

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan siap mengamankan acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang rencananya diadakan pada Desember 2022.

"Pada prinsipnya setiap kegiatan masyarakat wajib di-support pihak Kepolisian sesuai tupoksi Polri, bagaimana melayani keamanan, perlindungan dan penegakan hukum," tutur Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Rabu.

Menurut Suwondo, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai acara pernikahan tersebut.

Di samping itu, pengamanan pernikahan Kaesang dan Erina juga masih menunggu koordinasi. Pasalnya, kewenangan utama untuk pengamanan acara itu ada di Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas.

"Nanti kendalinya di Danrem. Kita tunggu undangan rapat beliau. Kalau situasi kantibmas kan memang selalu kita lakukan anev tiap bulan. Nanti kita nunggu," terangnya.

Baca selengkapnya: Polda DI Yogyakarta Siap Amankan Acara Pernikahan Kaesang-Erina Gudono

5. Rohimah ceritakan penganiayaan yang dilakukan majikannya

Kondisi terkini Rohimah, ART asal Garut yang disiksa majikannya di Kabupaten Bandung Barat. Dok TRIBUN JABAR Kondisi terkini Rohimah, ART asal Garut yang disiksa majikannya di Kabupaten Bandung Barat.

Rohimah (29), asisten rumah tangga (ART) asal Garut, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan pasutri yang menjadi majikannya, Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29).

Ia berangkat ke kediaman majikannya di Kabupaten Bandung Barat pada Juni 2022 melalui penyalur tenaga kerja lokal yang ia kenal di kampung halamannya.

"Awal bekerja biasa aja, majikan baik tidak berbuat kasar. Saya berangkat ke Bandung bulan Juni," jelasnya, Rabu.

Satu bulan bekerja, Rohimah mulai mendapat kekerasan verbal. Pelaku sering membentak dan memarahinya bila kerjaan Rohimah terdapat kesalahan.

Karena tak betah, Rohimah menelepon orangtuanya. Namun, komunikasi tersebut membuat sang majikan marah besar. Setelahnya, Rohimah kerap dianiaya.

Baca selengkapnya: Dengan Mata Lebam, Rohimah Bercerita Penganiayaan yang Dilakukan Majikannya: Awalnya Mereka Baik...

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Rachmawati, Riska Farasonalia, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com