Alih Fungsi Museum Mandala Bhakti
Museum Mandala Bhakti merupakan bangunan yang pernah mengalami beberapakali perubahan fungsi.
I Kuhr E dan van Leeuwen, arsitek yang membangun gedung ini seebagai Raad van Justite atau Pengadilan Tinggi Negeri untuk golongan orang Eropa di Semarang pada tahun 1906.
Gedung ini pernah diduduki oleh Belanda sampai beralih ke tangan Jepang, menjadi Kantor Polisi Militer Jepang.
Pada saat itu, para pemuda Indonesia di Semarang sedang memperjuangkan Indonesia merdeka. Akhirnya, mereka bisa mengambil alih gedung dan menggunakan sebagai gedung pemuda juang.
Baca juga: Menengok Jejak Perjuangan Bangsa di Museum Mandala Bhakti Semarang
Pada tahun 1949, gedung tersebut digunakan sebagai kantor Kodam. Kemudian, kantor Kodam Diponegoro pindah ke Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati perjalanan sejarah di Museum Mandala Bhakti tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Museum Mandala Bhakti mulai buka pukul 08.00-15.00 WIB setiap Senin hingga Sabtu. Pada hari Minggu, museum tutup. (Penulis: Kontributor Semarang, Sabrina Mutiara Fitri; Editor: Dheri Agriesta)
Sumber:
www.sonora.id dan regional.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.