“Iya kaget, (membantu) namanya tetangga melebihi saudara kan. Baru juga kita pengajian di sini (samping rumah almarhum) sama istrinya. Ketawa-ketawa, tahu-tahunya kena musibah dia (almarhum),” ungkapnya.
Sri mendoakan agar amal ibadah Soewardi diterima di sisi yang maha kuasa dan prosesi pemakaman yang rencananya dilangsungkan besok di Jalan Panglima Aim dapat berjalan lancar.
“Semoga khusnul khotimah kuburnya dilanncarkan pemakamannya besok, itulah yang kita harapkan,” kata Sri Rahmawati.
Soewardi tewas tertembak peluru nyasar milik anggota kepolisian, Bripka Franky. Saat kejadian, Soewardi sedang mengendari mobil sementara Bripka Franky yang selesai mengatur lalu lintas beristirahat sembari membersihkan senjata apinya.
Saat membersihkan senjata api itu, posisi Bripka Frengki menghadap ke arah jalan dan posisi senjata api diarahkan ke bawah kemudian mengokang dan tiba-tiba meledak.
Lalu peluru itu menembus triplek, jendela kaca dan mengarah ke jalan menembus kaca mobil korban hingga mengenai bagian belakang korban tepatnya di belakang terlinga.
Bripka Franky baru sadar peluru mengenai pengendara saat sebuah mobil tak bergerak saat lampu hijau dari arah luar kota menuju pusat kota.
Baca juga: Pria yang Tewas di Perempatan Tanjungpura Pontianak Ternyata Tertembak Peluru Nyasar Anggota Polisi
Saat dicek, ternyata di kaca pengemudi depan sebelah kanan mobil Nissan X Trail hitam terdapat bekas lubang peluru.
Belakangan diketahui mobil tersebut dikendarai oleh Soewardi. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Khairina), Tribun Pontianak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.