SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang memiliki banyak keunggulan dibidang seni dan budaya. Meski tak segemerlap layaknya kota seniman, seperti Jakarta, Bandung, Jogja ataupun Solo, Kota Semarang memiliki geliat yang cukup bermuara.
Hal tersebut ditunjukkan oleh sejumlah pelaku seni, terlebih di bidang musik indie dalam meningkatkan eksistensinya.
Tidak hanya melalui konser musik, mereka juga kerap mengadakan pemeran mandiri, hingga diskusi sederhana terkait hiruk pikuk berkembangnya musik indie di ranah lokal maupun nasional.
Baca juga: Ketika Musik Indie Digandrungi Anak Muda Semarang
Komite Musik Dewan Kesenian Semarang (Dekase), Kesit Agung Wijanarko, menuturkan, musik indie di Kota Semarang telah hidup sejak 1990-an. Lantaran demikian, tidak banyak pula yang masih bertahan dengan genre maupun khas musik yang dibawa.
Bukan tanpa alasan musik indie terbentuk dan tetap dipertahankan di Kota Semarang. Menurut pelaku sekaligus pengamat musik indie sejak era 90-an itu, terbentuknya musik indie kala itu bertujuan untuk melawan industri musik yang kapitalistik.
“Kalau dulu namanya underground. Dengan konteks ingin melawan kapitalisme industri musik, yang menimbulkan mekanisme tidak adil dalam distribusi rekaman, bahkan kesempatan mendapat kontrak rekaman. Karena mereka melakukan cara yang tidak sehat,” jelas Kesit kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Dengan demikian, Kesit lantas berinisiatif membuat jaringan dari kawan-kawan dengan idealisme serupa untuk mengembangkan musik indie di Kota Semarang.
Artinya, secara kolektif mereka melakukan rekaman sendiri, mengatur jadwal panggung sendiri, hingga mendistribusikannya sendiri.
Kesit menyebut, dengan sistem yang lebih sehat itulah, musik indie di Kota Semarang bisa aktif dan berkembang.
Baca juga: Perjuangan Pas Band, Musisi Bandung yang Jadi Band Indie Pertama di Indonesia
“Karena dengan cara yang tidak sehat, teman-teman yang memiliki idealisme itu tidak bisa terkomodasi disitu. Maka kami memilih untuk mengembangkan konsep kemandirian bermusik,” jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.