"Kalau ada ternak kerbau warga yang mengalami gejala ngorok, kami minta segera dilaporkan ke petugas supaya dilakukan penanganan," kata Jumari.
Ia juga mengimbau warga agar tidak panik atau khawatir, karena penyakit ngorok pada hewan ini tidak menular kepada manusia.
Baca juga: Puluhan Kerbau di Riau Diduga Mati Akibat Penyakit Ngorok, Apa Itu?
Jumari menyebutkan, dari 120 ekor kerbau yang ada pada kelompok tani, hanya tersisa 22 ekor.
"Di kelompok tani Kecamatan Bangun Purba tinggal 22 ekor kerbau, dari 120 ekor sebelumnya," sebut Jumari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.