Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jadi Primadona Baru, Desa Wisata Pandean Raih Penghargaan Desa Wisata Berkembang ADWI 2022

Kompas.com - 02/11/2022, 11:54 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.comDesa Wisata Pandean dari Kabupaten Trenggalek berhasil meraih juara harapan satu dalam kategori Desa Wisata Berkembang pada acara penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Pada malam puncak acara yang mengusung tema “Dari Desa untuk Indonesia Bangkit”, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkesempatan untuk mengumumkan desa wisata terbaik dan menyerahkan penghargaan bagi lima terbaik kategori tersebut.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memberikan penghargaan desa wisata terbaik kepada Desa Wisata Pandean.

Menurutnya, pariwisata berbasis komunitas yang ada di desa melalui desa wisata ini menjadi primadona baru pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Cerita Agodonas, Mahasiswa Asal Papua Bantu Peternak di Trenggalek Kembangkan Produk Susu Perah

“Dulu setiap daerah terkenal dengan destinasi-destinasi wisata yang besar. Sekarang desa wisata yang berbasis komunitas ini mulai diangkat tingkatannya ke nasional bahkan internasional.

“Sehingga Kabupaten Trenggalek bisa menginisiasi value dan misi untuk mengangkat pendapatan masyarakat langsung ke masyarakat dengan multiplier effect yang banyak melalui desa wisata,” ungkap Nur Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Hal itu disampaikan oleh Bupati Nur Arifin saat hadir dalam malam puncak ADWI 2022 yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Minggu (30/10/2022).

Menurut pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut menyebutkan, meskipun menjadi juara harapan 1, tetapi mendapatkan kategori desa wisata berkembang bukanlah suatu hal yang mudah, mengingat komunitas desa wisata baru saja dirintis sekitar 1,5 tahun yang lalu.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Dapat Bantuan Rp 250 Juta dari BNPB untuk Penanganan Banjir

Selain itu, penghargaan tersebut juga sebagai obat duka atas bencana alam yang sempat melanda Kabupaten Trenggalek dan mengakibatkan desa wisata Pandean juga ikut terdampak.

“Penghargaan ini cukup membanggakan dan sebagai obat duka kita. Meskipun pekerjaan rumahnya (PR) tetap besar untuk membawa desa wisata ini tetap eksis, tetapi saya berharap bisa jadi contoh untuk desa-desa wisata lain yang baru mulai merintis,” ujar Nur Arifin.

Nur Arifin berharap hal tersebut dapat menjadi penyemangat bagi pelaku desa wisata lain yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Sebab, sebut dia, apabila nantinya semua bisa berkembang dengan baik, tidak menutup kemungkinan Kabupaten Trenggalek akan menjadi tujuan pariwisata yang lebih lengkap.

Baca juga: Cerita Bupati Trenggalek Pakai Papan Dayung Temui Warga Terdampak Banjir, Bagikan Bantuan

“Kalau Desa Wisata Pandean bersama dengan desa-desa yang ada di Kabupaten Trenggalek bisa berkembang pesat, Kabupaten Trenggalek akan menjadi kota atau kabupaten yang komplit dan orang-orang yang mau liburan dan healing dengan tipe wisata apapun di desa-desa akan tersedia lengkap,” kata Nur Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum Pulosari Desa Wisata Pandean Ririn Setyo Widihastuti mengaku bersyukur dan berterima kasih, sebab Desa Wisata Pandean dapat berhasil meraih penghargaan Desa Wisata Berkembang ADWI 2022.

“Saya bersyukur dan berterima kasih mewakili masyarakat Trenggalek dan Desa Pandean, Kecamatan Dongko dalam momentum bersejarah ini. Sebab, kami baru berjalan sekitar 1,5 tahun dan sudah berhasil membawa pulang penghargaan Desa Wisata Berkembang ADWI 2022.

"Penghargaan dan piala ini saya persembahkan untuk masyarakat Trenggalek tercinta. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi dan bisa terus naik lagi prestasinya,” ujar Ririn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com