BAUBAU, KOMPAS.com – Setelah empat hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Baubau, MF (4), yang menderita gagal ginjal akut akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di ruang Intensive Care Unit (ICU).
MF kemudian dipulangkan ke rumah orangtuanya yang berada di Desa Liwoni Tingki, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
“Dia (MF) dirawat empat hari. Dia meninggal Kamis (27/10/2022) pukul 01.45 WITA, dia masuk dirawat Minggu (23/10/2022),” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Palagimata, Wa Ode Nurul Husna, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Satu Pasien Anak Gangguan Ginjal Akut di RSSA Membaik
Ia menambahkan, penyebab kematian korban selain gagal ginjal juga terdapat gangguan pada otak MF sehingga kesadarannya menurun.
“Dan ada riwayat kejang dari kecil, jadi penyebab kematiannya kegagalan fungsi organ yaitu otak dan ginjal itu,” ujarnya.
Namun Husna tak menampik, salah satu pemicunya kematian korban akibat gagal ginjal akut setelah mengonsumsi obat penurun panas.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki, MF (4), sudah dua hari menjalani perawatan di ruang intensive care unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Baubau, Sulawesi Tenggara karena menderita gagal ginjal akut.
Orangtua MF terlihat sangat sedih karena MF yang merupakan anak pertamanya, kesadarannya semakin menurun.
“Awalnya dia demam dia panas, satu minggu dia panas saya kasih minum (obat) sirup tadi, dua hari saya kasih minum, dia tidak kencing-kencing lagi,” kata orangtua MF, Uun Fitriyani, Senin (24/10/2022).
Uun mengaku membeli obat sirup penurun panas dari apotek tanpa melalui pemeriksaan dari dokter.
“Setelah minum obat sirup demamnya sudah turun tapi tidak kencing-kencing,” ujarnya.
Ia kemudian membawa anaknya ke puskesmas terdekat. Namun setelah diperiksa anaknya harus segera dirujuk ke RSUD Palagimata Baubau.
Baca juga: Tak Ada Penambahan, RSUP dr Sardjito Tinggal Merawat 1 Pasien Gagal Ginjal Akut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.