Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Kasus Suami Istri di Bengkalis Bunuh ODGJ demi Klaim Asuransi, Berawal Kecurigaan Ini

Kompas.com - 02/11/2022, 07:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

KOMPAS.com - Kasus suami istri di Bengkalis, Riau, yang membunuh orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) lalu membakarnya di mobil demi klaim asuransi untuk membayar utang akhirnya terungkap.

Kecurigaan dan kejelian polisi saat pelaku wanita, Susiani (34) menolak untuk dilakukan otopsi menjadi awal terbongkarnya kasus itu.

Baca juga: Suami Istri Aniaya ART di Bandung Barat, Polisi Amankan Barang Bukti Panci hingga Peniti

"Kita sudah curiga, karena Susiani tak ingin jenazah itu diotopsi. Dia mengaku korban itu suami, tapi penyidik melakukan pendalaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bengkalis, AKP Muhammad Reza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Pasutri yang Bunuh dan Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi di Riau Sedang Terlilit Utang

Ganti nomor hp

Kecurigaan polisi bertambah ketika mengetahui nomor ponsel tersangka pria , Hendra (49), telah ganti. Setelah dilacak, Hendra terlacak masih hidup dan berada di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

"Setelah kami cari tahu handphone Hendra yang dilaporkan terbakar dalam mobil, ternyata dia masih hidup dan berada di wilayah Kabupaten Kampar," ujar Reza.

Setelah dilakukan penangkapan, suami istri tersebut pun mengakui perbuatan sadis mereka tersebut.

Baca juga: Kronologi Pasutri Rekayasa Bunuh dan Bakar ODGJ dalam Mobil di Riau, Motif Ingin Klaim Asuransi

Klaim asuransi diduga untuk bayar utang

Tim Satreskrim Polres Bengkalis saat melakukan olah TKP pada kasus mobil dan pengemudi terbakar di Jalan Aripin K, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (27/10/2022).Dok. Polres Bengkalis Tim Satreskrim Polres Bengkalis saat melakukan olah TKP pada kasus mobil dan pengemudi terbakar di Jalan Aripin K, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (27/10/2022).

Di hadapan polisi, suami istri itu mengaku terlilit utang sebesar Rp 180 juta. Keduanya lalu berencana untuk mencairkan dana klaim asuransi jiwa Hendra.

Sebagai pengganti, keduanya mencari seorang ODGJ tanpa identitas untuk mengelabui polisi.

"Tersangka mengaku memiliki utang Rp 180 juta sama orang di Kecamatan Mandau dan Pinggir," sebut Reza.

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendra mengaku telah merencanakan pembunuhan itu dengan istrinya.

Hendra mengaku mencari ODGJ di Kota Duri, Bengkalis. Saat itu Hendra sengaja mencari ODGJ yang tak membawa identitas.

Setelah bertemu, Hendra membujuk dengan cara menawari pekerjaan kepada korban.

"Hendra bertemu dengan ODGJ tanpa identitas di Kota Duri. Kemudian membujuk korban dengan memberikan makanan dan menawarkan pekerjaan," ungkap Reza.

Setelah itu, korban diajak pergi dengan menggunakan mobil Wuling BM 1323 EV milik Hendra.

Setelah sampai di tempat sepi, pelaku menghabisi nyawa korban. Pelaku memukul kepala dan dada korban sebanyak enam kali menggunakan kayu berukuran 50 sentimeter.

Setelah korban tewas, jasadnya dibawa pelaku ke Jalan Aripin K, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis.

"Pelaku memasukkan korban ke dalam mobil pikap miliknya, lalu membakarnya," kata Reza.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar gempar menemukan seseorang tewas terbakar di dalam mobil pikap di pinggir Jalan Aripin K, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Kamis (27/10/2022), sekitar pukul 05.00 Wib.

Setelah itu, kata Reza, Susiani mengaku jasad di mobil pikap dengan nomor polisi BM 8418 DM adalah suaminya, Hendra.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 jo Pasal 338 jo Pasal 55 ayat 1. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Istrinya juga kita lakukan penangkapan karena terlibat dalam kasus pembunuhan berencana ini," pungkas Reza.

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com