Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2022, 21:52 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang melakukan sidak ke kawasan yang diduga menjadi tempat prostitusi, Selasa (1/11/2022).

Ada dua tempat yang disidak dalam kesempatan itu. Yakni Dusun Sumbernyolo dan Dusun Genitr di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Hasilnya, Satpol PP menemukan adanya tempat prostitusi di dua dusun tersebut. 

"Hasil sidak kami tadi, benar di kedua tempat itu dijadikan tempat praktik prostitusi," ungkap Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Matondang melalui sambungan telepon, Selasa.

Baca juga: Temukan Alat Kontrasepsi, Satpol PP Menduga Ada Praktik Prostitusi di Taman Kuliner Klaten

Menindaklanjuti adanya tempat praktik prostitusi ilegal itu, Satpol PP menyampaikan tentang adanya larangan praktik prostitusi ilegal sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelengaraan Ketertiban Umum.

"Sekaligus kami meminta kedua penanggung jawab bangunan itu untuk tidak lagi menfasilitasi praktik prostitusi ilegal, melalui surat pernyataan," ujarnya.

Setelah adanya temuan itu, Firmando menyebutkan, akan melakukan patroli berkala untuk memastikan komitmen pihak yang bersangkutan.

"Apabila masih nekat melakukan praktik prostitusi ilegal, maka kami akan mengambil tindakan tegas dengan cara membongkar pakda bangunan tersebut," tuturnya.

Baca juga: Sembilan Tersangka PSK dan Muncikari Prostitusi Online Terancam 100 Kali Cambuk

Sidak tersebut dilakukan, menurut Firmando bermula dari adanya laporan masyarakat serta rekaman video terkait adanya praktik prostitusi ilegal di kedua tempat itu, yang diunggah di media sosial.

"Hasil pemeriksaan kami, praktik prostitusi itu serta para pelacurnya adalah warga setempat. Praktik itu ternyata juga sudah dilakukan sejak lama. Yakni sejak sekitar 2019 lalu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan

Regional
Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Daftar Lengkap UMK 2024 di Kepri, Tertinggi Batam dan Terendah Natuna

Regional
Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Kenal dari Aplikasi Kencan, Pria 53 Tahun Bawa Kabur Mobil Pacarnya Usai Dua Hari Menginap Bersama

Regional
Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar

Regional
Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Kerugian akibat Banjir Bandang di Lereng Merbabu Capai Rp 800 Juta

Regional
Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Mahasiswa Desak Kejati Maluku Periksa Sekda Sadli le untuk Kasus Dana Covid-19 dan Reboisasi

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Regional
Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Regional
Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Regional
Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Regional
Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Regional
Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Regional
Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com