BLITAR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Blitar tetap akan melakukan penilangan secara manual meskipun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini menginstruksikan larangan tilang manual.
Kepala Polres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pada dasarnya, Polres Blitar telah menjalankan instruksi Kapolri berisi larangan memberikan sanksi tilang secara manual terhadap pelanggar lalu lintas di wilayah hukumnya.
Menurut Adhitya, meskipun Satlantas Polres Blitar hanya memiliki satu unit Mobil Incar atau mobil yang dilengkapi perangkat electronic traffic law enforcement (ETLE), namun penggunaannya akan dioptimalkan.
"ETLE yang 'mobile' dengan Mobil Incar kita optimalkan. Meskipun kami hanya memiliki satu unit namun kita upayakan terus berpatroli menjangkau 16 kecamatan di wilayah hukum kami," ujar Adhitya kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Adhitya mengakui tilang berbasis sistem ETLE saat ini menjadi kebutuhan mendesak bagi Polri dalam penegakan hukum dan ketertiban berlalu lintas.
Baca juga: Kapolres Sumenep Ancam Sanksi Anggota yang Masih Terapkan Tilang Manual
Karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Blitar dapat segera memberikan dukungan pengadaan perangkat yang dibutuhkan dalam penilangan berbasis ETLE.
Di wilayah hukum Polres Blitar, kata dia, saat ini belum ada satu pun titik yang telah dilengkapi sistem ETLE.
"ETLE yang statis memang belum ada di wilayah hukum kami. Kami terus dorong Pemkab untuk mendukung ini. Kami juga berharap ETLE yang 'mobile' segera ditambah nanti dari Polda (Jatim)," ujarnya.
Lebih lanjut Adhitya mengatakan, pihak Polres Blitar tetap akan menjalankan tilang manual kepada sejumlah pelanggaran khusus.
Menurut Adhitya, instruksi Kapolri juga memberikan pengecualian pada kasus-kasus pelanggaran lalu lintas khusus yang memiliki risiko tinggi membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.