Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Berkedok Investasi Kelapa Sawit di Aceh Ditangkap, Korban Rugi Rp 2,7 Miliar

Kompas.com - 01/11/2022, 15:01 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com– Penyidik Polres Lhokseumawe, Aceh, mengungkap kasus penipuan dan penggelapan dengan modus investasi dengan senilai Rp 2,7 miliar.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto menyebutkan, tersangka yang ditangkap yaitu F, (53) warga Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara

Henki merincikan, kasus itu berawal dari laporan korban EI, (56) warga Lancang Gara, Kota Lhokseumawe.

“Setelah menerima laporan, kita tangkap pelaku 10 September 2022 di sebuah warung di desanya tanpa perlawanan berarti,” kata Henki dalam konferensi pers di Mapolres Lhokseumawe, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Klarifikasi Kevin Aprilio setelah Dituding Terlibat Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

Barang bukti disita yaitu 47 lembar kertas hasil print bukti transferan korban kepada tersangka senilai Rp 2,740 miliar.

Setiap tranferan bervariasi dari dua juta hingga Rp 150 juta.

Kemudian juga disita barang barang berharga milik tersangka mulai dari mobil, sepeda motor dan barang berharga lain yang diduga dari hasil penipuan tersebut.

"Tersangka diduga melakukan penipuan atau penggelapan modus bisnis investasi kelapa sawit dengan menjanjikan keuntungan hingga Rp 7 miliar," ujarnya

Kasus penipuan dan penggelapan tersebut berawal adanya pertemuan tersangka dengan korban terkait investasi kelapa sawit pada 12 Mei 2020 di salah satu warung Desa Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Dua Polisi di Gorontalo Dipecat akibat Penipuan dan Tabrak Lari

Sebelumnya, perkenalan korban dengan tersangka sudah dari tahun 2010.

Pada saat itu mereka menjalin kerja sama bisnis karet dan pada akhirnya bangkrut sehingga pelaku meminjam korban sebesar Rp 380 juta.

“Setelah itu tersangka berjanji akan membayar hutang, namun dia butuh modal, maka diberilah modal dalam bentuk investasi kelapa sawit,” katanya.

 

Dalam perjalanan waktu, kata Hengki, korban curiga dan kemudian mengetahui telah tertipu.

Pasalnya, setelah waktu yang lama iming-iming pencairan uang bisnis kelapa sawit sebesar Rp 7 miliar nyatanya tidak ada pencairan.

“Setelah itu, korban cek perusahaan tersangka, ternyata itu kosong, tidak ada barangnya,” katanya.

Baca juga: Nikita Mirzani Tidur Bersama Tahanan Kasus Narkoba, Penipuan, dan Pencurian

Setelah itu korban melapor ke polisi dan tersangka ditangkap.

"Tersangka dijerat dengan pasal 378 terkait Penipuan Jo Pasal 372 terkait Penggelapan Jo Pasal 64 Perbuatan berulang KUHPidana dengan ancaman 4 tahun penjara," kata Henki.

Barang bukti yang disita berupa satu unit Mobil Toyata Rush beserta surat serta STNK, satu unit Mobil Brio serta STNK, satu unit Sepeda Motor Honda Vario serta STNK, satu set kursi meja ukiran Jepara, satu Set AC Merk Panasonic, satu unit TV LED merek Fujiwa, satu unit ponsel Vivo, satu unit iPhone.

Kemudian 47 lembar kertas hasil print bukti transferan senilai Rp 2,740 miliar.

“Kami imbau, jika investasi pastikan dulu legal dana dan secara hukum, sehingga peristiwa yang sama tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com