KOMPAS.com - Seorang pelajar SMKN 1 Muaro Jambi yang magang di PT SGS terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek, Senin (31/10/2022) siang.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, korban meninggal dunia di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi pada Senin malam sekitar pukul 20.51 WIB.
Kecelakaan kerja tersebut membuat heboh pekerja d lokasi kejadian dan aktivitas terpaksa dihentikan sementara.
Video terjepitnya siswa SMKN 1 Muaro Jambi ini menyebar luas dibeberapa group WhatsApp.
Baca juga: Detik-detik Mendebarkan Sigit dan Sutris Terjepit Kabin Truk Ringsek usai Tabrak Tronton
Dalam video tersebut mereka karyawan yang terlihat panik. Terdengar suara teriakan hingga tangisan histeris.
Kapolsek Jaluko AKP Rody Hambali mengaku baru mengetahui informasi tersebut sekitar pukul 18.43 WIB. Padahal kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Kata AKP Rody Hambali, Oki selaku manajer HRD memberitahu ini hanya laporan awal, untuk laporan resminya rencana baru akan dilaporkan Selasa (1/11/2022).
Ia mengatakan petugas telah memasang garis polisi dan melakukan olah TKP.
"Kita akan ungkap, apakah disini ada kelalaian kerja atau bagaimana," ujar AKP Rody Hambali.
Kapolsek membenarkan jika pelajar SMKN 1 Muaro Jambi itu mengalami kecelakaan kerja terjepit mesin hoot press atau mesin press triplek.
Saat kejadian, korban bersama pihak mantaice mesin sedang memperbaiki mesin hot press 23.
Saat monitor sedang memperbaiki, tanpa disadari mesin Hot Fress 23 bergerak sendiri dan saat itu korban berada di bawah mesin.
Seketika badan korban beserta kepala terjepit ke bawah.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka dibagian muka lebam hitam karena panas mesin, kedua mata bengkak merah, bagian punggung, kaki dan dada luka lecet.
"Setelah kejadian, korban langsung dilarikan kerumah sakit," kata AKP Rody Hambali.
Baca juga: Detik-detik Kakak Beradik Tewas Terjepit di Dalam Pikap yang Tertimpa Pohon Tumbang di Blitar