Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Uno dan Menkes Singapura Terpukau dengan Keindahan Alam Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 01/11/2022, 09:49 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung berwisata ke beberapa destinasi wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Yaitu, ke Pulau Rinca, Pulau Sabolo, dan Manta Point.

Pulau Sabolo dipilih sebagai lokasi pertama. Menparekraf bersama Menkes Singapura mengunjungi pulau tersebut pada Jumat (28/10/2022).

Pulau Sabolo adalah salah satu spot menyelam berkelas dunia di Labuan Bajo yang kerap menjadi incaran penyelam. Menparekraf dan Menkes Singapura mengaku terpukau dengan pulau yang tidak berpenghuni ini.

Baca juga: Penataan Labuan Bajo Diharapkan Gaet 1,5 juta Wisatawan Per Tahun

Sebab, Pulau Sabolo tidak hanya memiliki pasir putih yang bersih dengan air laut biru sebening kristal, tapi juga menawarkan aneka ragam terumbu karang yang cantik serta beragam flora dan fauna laut.

"Sesuai dengan janji saya pada saat kunjungan kerja ke Singapura untuk mengajak beliau (Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung) melihat keindahan alam Labuan Bajo," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/11/2022) pagi.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Labuan Bajo, Racik Obat Herbal, Kini Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah berkat Teknologi Digital

Ia mengatakan, secara keseluruhan Labuan Bajo yang sering dijuluki sebagai Kota Matahari Terbenam menyuguhkan panorama alam yang indah pada tiap sudutnya. Dipercantik dengan gugusan pulau-pulau kecil serta kapal pinisi yang bersandar di dermaga.

Destinasi selanjutnya yang dikunjungi Menparekraf dan Menkes Singapura adalah Pulau Rinca pada Sabtu (29/11/2022).

Selain Pulau Komodo, Pulau Rinca juga menjadi salah satu habitat asli hewan endemik komodo. Fasilitas di Pulau Rinca pun telah ditata lebih rapi, sehingga wisatawan yang ingin melihat satwa komodo dapat mengunjungi Pulau Rinca dengan aman dan nyaman. Sebab, Pulau Komodo telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai wilayah konservasi guna menjaga kelestarian lingkungan dan populasi komodo.

"Kawasan Rinca ini sekarang masih dibuka dengan tarif lama. Jadi silakan berkunjung ke Pulau Rinca untuk langsung melihat komodo di habitatnya tanpa kita mengganggu kelestariannya. Dan betul-betul kita jaga kebersihan dan perawatan dari Taman Nasional Komodo. So, visit Labuan Bajo," kata Sandiaga yang juga berperan sebagai tour guide bagi Menkes Singapura.

Foto : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bersama Menkes Singapura, Ong Ye Kung tengah menyaksikan keindahan Labuan Bajo dari view point Parapuar, Kawasan Pengembangan Pariwisata Terpadu Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Sabtu (29/10/2022) sore Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bersama Menkes Singapura, Ong Ye Kung tengah menyaksikan keindahan Labuan Bajo dari view point Parapuar, Kawasan Pengembangan Pariwisata Terpadu Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Sabtu (29/10/2022) sore
Menparekraf dan Menkes Singapura di Labuan Bajo menutup kegiatannya dengan melakukan aktivitas snorkeling di Manta Point. Manta Point merupakan tempat untuk bisa bercengkerama langsung dengan satwa air langka, yaitu ikan manta yang merupakan spesies ikan pari terbesar di dunia.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan, Indonesia khususnya Labuan Bajo memilki unique selling point yang tidak dimiliki Singapura. Hal itu berpotensi untuk menjadi destinasi wisata terbaik, tidak hanya di Asia Tenggara, tapi dunia. Ia pun sangat menikmati perjalanan pertamanya ke Labuan Bajo.

"Saya mau mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan tim yang telah menjamu kami dengan sangat baik untuk melihat keindahan Labuan Bajo. Ini adalah destinasi dengan kualitas yang berkelas dunia yang tidak dimiliki oleh Singapura. Dan, Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Manta Point menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik wisatawan berkunjung ke Asia Tenggara khususnya Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Plafon di Bandara Komodo Labuan Bajo Jebol, Ruang Tunggu Kedatangan Terendam Air

Kunjungan Menparekraf Sandiaga kali ini untuk menjamu tamu kehormatan Menkes Singapura yang baru saja rampung mengikuti rangkaian KTT G20 "Health Ministerial's Meeting (HMM)" di Bali.

Selain itu, juga untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendongkrak wisatawan nusantara berwisata di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi strategi pemerintah untuk mencegah terjadinya resesi yang diproyeksikan bakal menghantam dunia pada 2023.

Dengan begitu, target 1,4 juta pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2023 bisa terwujud, pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air bangkit, serta tercipta 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com