Salah satu Aktivis Muda Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua, Thomas Syufi mengaku kaget dan terkejut atas kematian Filep Karma.
“Saya kaget dan terkejut, bahkan sangat terpukul. Ini merupakan duka nasional dan duka bagi semua orang yang berjuang dengan HAM dan kemanusiaan,” ucapnya.
Alumnus Fakultas Universitas Cenderawasih ini mengaku telah mengenal sosok Filep Karma sebagai perjuang Papua yang selama ini konsisten memperjuangkan Papua dengan mengambil jalan tanpa kekerasan.
“Kita perlu menghargai perjuangan dia (Filep Karma), termasuk negara, karena perjuangannya adalah perjuangan damai dan penuh humanis dengan cara-cara yang damai dan tanpa kekerasan,” tutur Thomas.
Bagi Thomas, sosok Filep sangat baik kepada semua pihak, baik pemerintah dan tidak pernah membenci kepada siapa pun.
“Dia (Filep) ingin persoalan Papua ini diselesaikan dengan cara-cara yang damai dan bermartabat. Ini yang saya salut,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.