LAMPUNG, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penjelasan terkait kematian bayi gajah di dalam areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Dalam keterangan foto yang diunggah akun Instagram KLHK, @kementerianlhk disebutkan, bayi gajah yang mati itu bernama Taufan, berusia 4 tahun 7 bulan.
Taufan merupakan gajah kelahiran PLG Way Kambas dari induk bernama Bunga.
Baca juga: Cerita Warga Terancam Ular Piton Raksasa di Desa Terjun Gajah: Terbayang-bayang hingga Trauma
Disebutkan dalam unggahan itu, hasil sementara nekropsi yang dilakukan oleh dokter Diah Esti Anggraini menunjukkan satwa besar itu dalam kondisi normal, tidak ada luka pada tubuhnya.
Pada unggahan itu dijabarkan, berdasarkan informasi dari pawang gajah, sehari sebelum Taufan ditemukan mati kondisinya masih terpantau sehat.
Gajah jantan itu masih aktif berlari, makan dan minum normal.
Begitu juga saat dilepas di areal penggembalaan, gajah Taufan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Baca juga: Polisi Pastikan, Gajah Mati di Aceh TImur karena Pestisida
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, sampel hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru-paru, limpa, usus, lambung, dan otak akan diperiksa di laboratorium BBVET Bandar Lampung.
Sedangkan hasil nekropsi secara inspeksi (pengamatan visual) dan palmasi (perabaan) yang sudah dilakukan ditemukan sedikit perubahan di beberapa organ dalam dan perlemakan di beberapa jaringan organ.
Tetapi tidak ada kelainan ataupun cacat fisik pada gajah tersebut.
KLHK menyebut diagnosa sementara adalah virus herpes, gastritis-enteritis dan hepatitis.
Kepala Balai TNWK Kuswandono mengatakan, beberapa kejadian kematian anak gajah atau gajah berusia muda di beberapa lokasi di PLG Way Kambas adalah akibat serangan Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV).
Tetapi, kematian anak gajah bernama Taufan ini belum bisa dipastikan apakah terjangkit EEHV atau bukan.
"Kami masih menunggu hasil nekropsi final diperoleh," kata Kuswandono.
Diberitakan sebelumnya, seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Pihak PLG Way Kambas belum mengetahui penyebab kematian gajah tersebut.
Sumber Kompas.com dari internal TNWK, AH mengatakan, gajah berumur sekitar empat tahun itu ditemukan tergeletak tak bernapas pada Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Gajah muda itu ditemukan mati di areal rawa yang berada di dalam PLG Way Kambas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.