Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Gajah Mati di Pusat Latihan Gajah Way Kambas, KLHK: Sehari Sebelumnya Masih Berlari Normal

Kompas.com - 31/10/2022, 20:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penjelasan terkait kematian bayi gajah di dalam areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Dalam keterangan foto yang diunggah akun Instagram KLHK, @kementerianlhk disebutkan, bayi gajah yang mati itu bernama Taufan, berusia 4 tahun 7 bulan.

Taufan merupakan gajah kelahiran PLG Way Kambas dari induk bernama Bunga.

Baca juga: Cerita Warga Terancam Ular Piton Raksasa di Desa Terjun Gajah: Terbayang-bayang hingga Trauma

Disebutkan dalam unggahan itu, hasil sementara nekropsi yang dilakukan oleh dokter Diah Esti Anggraini menunjukkan satwa besar itu dalam kondisi normal, tidak ada luka pada tubuhnya.

Pada unggahan itu dijabarkan, berdasarkan informasi dari pawang gajah, sehari sebelum Taufan ditemukan mati kondisinya masih terpantau sehat.

Gajah jantan itu masih aktif berlari, makan dan minum normal.

Begitu juga saat dilepas di areal penggembalaan, gajah Taufan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Baca juga: Polisi Pastikan, Gajah Mati di Aceh TImur karena Pestisida

Untuk mengetahui penyebab kematiannya, sampel hasil nekropsi berupa hati, jantung, paru-paru, limpa, usus, lambung, dan otak akan diperiksa di laboratorium BBVET Bandar Lampung.

Sedangkan hasil nekropsi secara inspeksi (pengamatan visual) dan palmasi (perabaan) yang sudah dilakukan ditemukan sedikit perubahan di beberapa organ dalam dan perlemakan di beberapa jaringan organ.

Tetapi tidak ada kelainan ataupun cacat fisik pada gajah tersebut.

KLHK menyebut diagnosa sementara adalah virus herpes, gastritis-enteritis dan hepatitis.

Kepala Balai TNWK Kuswandono mengatakan, beberapa kejadian kematian anak gajah atau gajah berusia muda di beberapa lokasi di PLG Way Kambas adalah akibat serangan Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV). 

Tetapi, kematian anak gajah bernama Taufan ini belum bisa dipastikan apakah terjangkit EEHV atau bukan.

"Kami masih menunggu hasil nekropsi final diperoleh," kata Kuswandono.

Diberitakan sebelumnya, seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati di areal Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Pihak PLG Way Kambas belum mengetahui penyebab kematian gajah tersebut.

Sumber Kompas.com dari internal TNWK, AH mengatakan, gajah berumur sekitar empat tahun itu ditemukan tergeletak tak bernapas pada Minggu (30/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Gajah muda itu ditemukan mati di areal rawa yang berada di dalam PLG Way Kambas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Regional
Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Selepas Lebaran, Kapolsek dan Kasat Lantas di Lampung Diganti

Regional
Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Mengebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com