Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kemacetan, Penonton WSBK 2022 Disarankan Gunakan Sepeda Motor

Kompas.com - 31/10/2022, 16:37 WIB
Fitri Rachmawati,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Mohammad Faozal mengimbau penonton lokal yang hendak menyaksikan perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 agar menggunakan sepeda motor. 

Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan di areal Sirkuit Mandalika. Seperti diketahui, WSBK Mandalika akan digelar pada 11-13 November 2022.

Faozal mengatakan, berdasarkan pengalaman pada 2021, ajang WSBK dan MotoGP menimbulkan kemacetan karena banyaknya penonton yang menggunakan kendaraan roda. 

Pada 2022, juga untuk mengurai kemacetan, Dishub NTB akan menyiapkan 30 unit bus gratis untuk mengangkut penonton dari tempat parkir baik mobil maupun sepeda motor ke tribune.

Baca juga: 148 Ton Logistik WSBK 2022 Tiba di Bandara Lombok

Teknis pengangkutan penonton masih dikaji dan didiskusikan oleh pihak Damri dan dukungan dari pihak terkait lain.

Faozal mengatakan, dari penjelasan pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), di sirkuit sudah disiapkan kantong kantong parkir dengan kapasitas 9.000 kendaraan untuk roda 4 dan 5.000 untuk roda dua.

"Karena tahun ini skemanya berbeda, tidak lagi kita mendapat dukungan dari Kementrian Perhubungan RI dalam bentuk fasilitas tansport, tetapi Pemda akan menyiapkan free transport tersebut," terang Faozal dalam rapat kordinasi persiapan WSBK dengan pihak MGPA, ITDC, dan Kordinator Lapangan (Korlap) WSBK, di Lombok Raya, Senin (31/10/2022)..

Bus-bus tersebut disiapkan oleh mitra mitra Dishub secara gratis, sementara BBM dan oprasional sopir akan disiapkan dari Dishub NTB.

Bus-bus itu juga mengangkut penumpang yang tidak membawa kendaraan pribadi dan sulit untuk mengakses jalan menuju Sirkuti Mandalika. 

"Tentu dengan catatan kita akan mendorong masyarakat untuk sedapat mungkin mengunakan moda transportasi yang bisa menyamankan, dan Dinas Perhubungan akan menyiapkan shuttle bus di 3 koridor, " kata Faozal.

Shuttle bus tersebut ada di koridor satu dari eks Bandara Selaparangan di Mataram, koridor dua di Bandara Internasional Lombok dan koridor tiga dari Bangsal Lombok Utara.

Sebelumnya, disebutkan bahwa ITDC menyediakan 16.350 lot parkir dengan pembagian 12.207 lokasi parkir pada radius 1 kilometer, yang terdiri dari 5.259 parkir roda dua, 6.588 parkir kendaraan roda empat dan 360 lot parkir untuk bus.

Baca juga: Lebih dari 10 Ribu Tiket WSBK di Mandalika Sudah Terjual

Sementara pada radius 2 kilometer, tersedia 794 lot parkir plbus dan radius 3 kilometer terdapat  2.791lot parkir mobil, 448 lot parkir sepeda motor dan 110 lot parkir bus.

Jalan akses menuju areal parkir itu disiapkan 2 jalur kendaraan, 1 jalur kendaraan roda empat dan satu jalur kendaraan roda 2, dengan lebar masing masing 9 meter lengkP dengan sidewald atau Jalur pejalan kaki selebar 4 meter dan  jalur sepeda selebar 2 kilometer

Polda NTB Dukung

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, melihat situasi terkini di Sirkuit Mandalika, khususnya tempat parkir yang kini berada di area Sirkuit, besar kemungkinan akan dipadati kendaraan.

Kemacetan bisa terjadi saat kendaraan-kendaraan tersebut masuk dan keluar area sirkuit. 

Untuk itu, menurut Artanto, Polda NTB menyarankan penonton WSBK menggunakan kendaraan roda dua.

Menurutnya tempat parkir bukan lagi di tempat yang dulu digunakan saat WSBK dan MotoGP tahun lalu, yang dipadati oleh mobil.

"jika semua penonton yang jumlahnya puluhan ribu datang menggunakan mobil, saya prediksi macet, untuk itu kami menyarankan agar penonton WSBK menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor," katanya.

Baca juga: Manjakan Penonton WSBK, Pemprov NTB Siapkan 200 Stan UKM di Dalam Sirkuit Mandalika

Selain itu, ia juga mengatakan, menggunakan sepeda motor lebih fleksibel, bisa mencari jalan alternatif jika macet di pintu keluaran area sirkuit Mandalika.

Selain itu, kata Artanto, menggunakan sepeda motor jauh lebih rileks dan fleksibel, penonton, tidak kesulitan mencari tempat parkir, dan bisa jalan-jalan ke tempat wisata usai menonton WSBK.

"kalau gunakan motor, warga tidak kerepotan cari tempat parkir, mereka juga bisa mencari tempat rekreasi di sekitaran Mandalika," kata Artanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com