Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlibat Partai Politik, Seorang Panwascam Lhokseumawe Batal Dilantik

Kompas.com - 31/10/2022, 12:05 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satu Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, T Fazil Muntazar batal dilantik.

Pasalnya, Fazil diduga kader salah satu partai politik di Lhokseumawe.

Ketua Panwaslih Lhokseumawe, Provinsi Aceh, T Zulkarnaen menyebutkan, awalnya setelah pengumuman anggota Panwascam yang lolos seleksi, langsung mendapat reaksi masyarakat di kota itu.

“Setelah adanya masukan dan informasi dari masyarakat terhadap duga yang bersangkutan kader partai, maka kita buat klarifikasi dengan Fazil. Lalu, hasil kajian dan klarifikasi kita simpulkan Fazil tidak memenuhi syarat yaitu bukan kader partai politik,” terang Zul saat dihubungi, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Panwascam Lumajang Resmi Dilantik, Keterwakilan Perempuan Tak Sampai 30 Persen

Dia menyebutkan, Fazil telah diberitahu akan putusan tersebut dan menerima dengan lapang dada.

“Sesuai mekanisme, maka dilakukan pergantian yakni Muhammad Dhuha Razaq sebagai penganti Fazil dan dilantik hari ini, 29 Oktober 2022,” sebutnya.

Dia mengapresiasi masukan dari masyarakat di Kota Lhokseumawe.

“Terima kasih atas seluruh masukan masyarakat untuk rekrutmen Panwascam di Kota Lhokseumawe,” pungkasnya.

Baca juga: Dicatut Jadi Anggota Parpol, Banyak Warga Terganjal Saat Daftar sebagai Panwascam

Sekadar diketahui, masing-masing kecamatan memiliki tiga orang Panwascam.

Lhokseumawe memiliki empat kecamatan yaitu Kecamatan Banda Sakti, Muara Dua, Muara Satu dan Kecamatan Blang Mangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com