Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Ambon Sita 3.000 Liter Miras, Paling Banyak Diselundupkan dari Pulau Seram

Kompas.com - 31/10/2022, 12:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polsek Baguala, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, menyita 3.000 liter minuman keras (miras) tradisional jenis sopi yang akan diselundupkan ke Kota Ambon.

Ribuan liter miras itu yang disita itu dibawa ke kantor Polresta Pulau Ambon untuk dimusnahkan, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Oleng, Mobil Dinas Pemkot Ambon Hantam Sepeda Motor, 2 Mahasiswa Terluka

Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus mengatakan, ribuan liter sopi tersebut disita polisi dalam razia rutin pemberantasan peredaran miras yang dilakukan sepanjang Oktober.

“Hari ini ada sebanyak 3.000 liter miras jenis sopi hasil sitaan yang kita bawa ke Polresta untuk persiapan pemusnahan,” kata Meity kepada Kompas.com, Senin.

Meity menjelaskan, ribuan liter sopi itu yang disita itu kebanyakan diselundupkan dari Pulau Seram menuju Kota Ambon. Sebagian lagi didapat dari razia yang dilakukan di tempat-tempat penjualan sopi di Kecamatan Baguala.

“Ada sebagian diselundupkan dari Pulau Seram dan sebagian kita dapat dari kios-kois penjual sopi,” ujarnya.

Menurutnya, saat melakukan penyitaan dari penjual sopi pihaknya tak lupa memberikan imbauan dan pembinaan agar mereka tidak lagi mengedarkan minuman beralkohol tersebut ke masyarakat.


Begitu pun kepada sopir truk dan bus antarkabupaten kota yang membawa sopi dari Pulau Seram ke Ambon, mereka telah diingatkan agar tak membantu peredaran miras.

“Kalau untuk sopi yang diselundupkan dari Pulau Seram ini kita sulit menemukan pemiliknya karena biasanya mereka titipkan di bus dan truk,” katanya.

Baca juga: RSUD Bantul Terima Empat Pasien Diduga Keracunan Alkohol, 1 Tewas

Dia menambahkan razia terhadap minuman keras terus dilakukan karena peredaran minuman beralkohol kerap menjadi pemicu terjadinya berbagai tindakan kejahatan dan kriminal di tengah-tengah masyarakat.

“Ini untuk menekan tingginya tingkat kejahatan dan criminal di masyarakat, karena kita tahu banyak kasus kekerasan dan criminal terjadi karena factor miras,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Regional
Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Regional
Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Sederet Fakta Sumbangan Rp 1,6 Juta Per Siswa untuk Beli Mobil, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Sebut Sukarela

Regional
Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Cerita Kholifah Setiap Hari ke Makam Sang Anak yang Meninggal Saat Tragedi Kanjuruhan: Ibu Kangen Nduk...

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Regional
Menilik Hubungan Geng 'Barisan Siswa' dengan 2 Kasus 'Bullying' di Cilacap

Menilik Hubungan Geng "Barisan Siswa" dengan 2 Kasus "Bullying" di Cilacap

Regional
Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com