LAMPUNG, KOMPAS.com- Pemuda bertato yang ditemukan terkapar dengan sebilah pisau menusuk di mata kanannya tewas usai dioperasi di rumah sakit.
Direktur RS Abdul Moeloek (RSAM) Lukman Pura membenarkan pemuda tersebut telah meninggal dunia pasca-operasi pengangkatan pisau di mata kanannya pada Sabtu (29/10/2022).
Menurut Lukman, korban baru dioperasi pada Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB.
“Kondisinya terus memburuk usai dioperasi pengangkatan pisau,” kata Lukman saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Nelayan Banyuwangi yang Hilang di Laut Selatan Ditemukan Tewas
Lukman mengatakan, pasien korban itu sejak dibawa oleh polisi pada Sabtu dini hari tidak pernah sadarkan diri.
“Pasien belum sadar sejak datang, hingga meninggal dunia di ruang ICU kemarin,” kata Lukman.
Terkait peristiwa pengeroyokan yang berujung kematian korban ini, Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar (Kombes) Ino Harinto mengatakan, masih terus melakukan penyelidikan.
Ino mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan dan anggota telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Masih penyelidikan, kami sudah mintai keterangan beberapa orang saksi,” kata Ino.
Baca juga: Terungkap, Satu Napi Lapas Kediri Tewas Dikeroyok Napi Lainnya karena Bullying
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bertato ditemukan terkapar di tepi jalan dengan sebilah pisau menancap di mata kanannya. Diduga korban dikeroyok sejumlah pemuda.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/10/2022) tengah malam di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Teluk Betung Selatan.
Berdasarkan keterangan pemilik warung yang berada dekat lokasi korban ditemukan, sebelumnya dia sempat melihat segerombolan laki-laki berlari ke arah warungnya tadi malam.
"Ada satu orang yang dikejar orang tiga, mereka berantem di deket warung saya," kata Umi ditemui di lokasi, Jumat malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.