Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Walkot Bobby Berharap Kehadiran Pos Bloc Medan Bangkitkan Perekonomian UMKM

Kompas.com - 31/10/2022, 10:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap, kehadiran ruang kreatif publik Pos Bloc Medan dapat membangkitkan perekonomian Kota Medan, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pos Bloc Medan, kata dia, juga akan terintegrasi dengan revitalisasi Lapangan Merdeka dan penataan kawasan Kota Lama Kesawan

"Pos Bloc Medan, Lapangan Merdeka, dan kawasan Kota Lama Kesawan nantinya akan menjadi kawasan ekonomi sehingga dapat membangkitkan perekonomian Kota Medan, terutama UMKM," kata Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/10/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Grand Opening Pos Bloc Medan di Gedung Kantor Pos Medan, Sabtu (29/10/2020).

Ia mengungkapkan bahwa revitalisasi Lapangan Merdeka dan penataan kawasan Kota Lama Kesawan saat ini tengah berjalan.

Baca juga: Sejarah Lapangan Merdeka yang Menjadi Titik Nol Kilometer Kota Meda

Bobby berharap, revitalisasi dan penataan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa diselesaikan sesuai target.

“Lapangan Merdeka, kawasan Kota Lama Kesawan, dan Pos Bloc Medan menjadi satu kawasan ekonomi di Kota Medan yang diharapkan dapat mendorong UMKM bangkit dan berkembang sesuai harapan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi),” imbuhnya.

Selain mendorong UMKM, lanjut Bobby, ketiga tempat tersebut juga dijadikan sebagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi pada 2023 melalui penguatan UMKM dan koperasi.

Tak lupa, ia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN), terutama PT Pos Indonesia yang telah menghadirkan Pos Bloc kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Baca juga: Wisata ke Pos Bloc Jakarta, Ada Apa Saja?

Dorong anak muda kreatif di Medan

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Medan itu mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Medan selama ini telah memberikan bantuan terhadap anak muda kreatif untuk bisa menelurkan gagasan dan kreativitasnya.

Namun demikian, Bobby tak menampik bahwa Pemkot Medan memiliki keterbatasan.

Oleh karenanya, Pemkot Medan terus membangun kolaborasi dengan pemerintah pusat agar dapat membantu anak-anak muda kreatif di Kota Medan untuk maju dan berkembang dalam menyalurkan kreativitas dan gagasannya.

"Atas nama Pemkot Medan, kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan PT Pos Indonesia yang telah menjadikan kantor pos ini sebagai Pos Bloc Medan," ujarnya.

Bobby berharap, keberadaan tempat tersebut dapat dijadikan anak-anak muda kreatif dan pelaku UMKM sebagai tempat belajar sekaligus diisi dengan kreasi dan kegiatan yang baik, serta menarik.

Menantu Presiden Jokowi itu juga meminta Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 0201/Medan untuk menertibkan aksi-aksi premanisme yang masih terjadi di sekitar Pos Bloc Medan.

Baca juga: Mendag Zulhas Dorong Kolaborasi antara Ritel Modern dan UMKM

Pasalnya, kata Bobby, pihak PT Pos Indonesia yang membuka gerai untuk UMKM masih dipalak sejumlah uang oleh oknum tidak bertanggung jawab.

"Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama. Jangan sampai Pos Bloc Medan membangkitkan premanisme. Untuk itu, saya berharap agar Pak Kapolrestabes dan Pak Dandim dapat melakukan penertiban sehingga persoalan premanisme ini dapat diselesaikan," imbuhnya.

Kehadiran Pos Bloc Medan bangun brand image

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengaku optimis bahwa kehadiran Pos Bloc Medan dapat membangun brand image atau citra merek yang luar biasa.

Dengan begitu, kata dia, pelaku UMKM di Kota Medan dapat bangkit dan naik kelas, serta menjadi ikon baru di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut.

"Saya berharap agar pelaku UMKM bisa menghasilkan produk yang unik dan mengandalkan karakter, serta kearifan lokal, sehingga dapat bersaing di pasar," tutur Teten.

Baca juga: Ketika Gojek Bawa Nafas Baru bagi Bisnis UMKM...

Apalagi, sebut dia, Medan merupakan kota dunia sesuai dengan sejarah perkembangannya di masa lampau sehingga kaya akan narasi sejarah yang sangat menarik

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi berharap, Pos Bloc Medan dapat menjadi rumah UMKM dan tempat bagi anak muda kreatif Kota Medan menyalurkan kreativitas dan menelurkan berbagai ide baru.

"Itu sebabnya yang menempati Pos Bloc Medan ini seluruhnya pelaku UMKM, kami tidak mengizinkan perusahaan besar untuk membuka usahanya di tempat ini,” jelasnya.

Sebab, kata Djoemadi, UMKM tidak akan bisa besar dan berkembang jika tidak didukung oleh berbagai pihak.

“Jadi Pos Bloc Medan ini kami persembahkan untuk UMKM Kota Medan, termasuk Sumut. Mari kita jaga dan rawat bersama gedung yang telah berusia 111 tahun ini untuk kemajuan UMKM," ujar Djoemadi.

Baca juga: Pos Bloc Medan Akan Menjadi Rumah Kreatif UMKM

Untuk diketahui, kegiatan grand opening yang ditandai dengan pemotongan pita itu dilanjutkan dengan penandatangan plakat serta seluruh area Pos Bloc Medan. Acara ini dipungkasi dengan kemeriahan kembang api.

Selain Menkop dan UKM Teten Masduki dan Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pihak terkait.

Adapun sejumlah pihak itu di antaranya Komisaris Utama PT Pos Indonesia, Dirut PT Pos Properti Indonesia, Dandim 0201/Medan Kolonel Infanteri Ferry Muzawwad, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Medan, EO PT Ruang Kreatif Pos Jimmy Saputro, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com