MAMUJU, KOMPAS.com - Stok bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina Simbuang Mamuju, Sulawesi Barat, mulai menipis setelah longsor melanda Jalan Trans-Sulawesi di Kabupaten Majene, Kamis (28/10/2022).
Foreman Pertamina Simbuang Dedi mengatakan truk tangki pertamina yang mengangkut BBM untuk wilayah Simbuang tak bisa melaju karena akses jalan poros lumpuh total. Lumpuhnya arus lalu lintas karena adanya longsor di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana.
"Mobil tangki sampai saat ini belum ada tiba sejak kemarin sore. Mobil tangki yang memuat solar dan pertalite belum tiba karena terjebak longsor (Majene)," kata Dedi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Simboro, Jumat siang.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Majene, Warga Mengungsi, Akses Jalur Trans Nasional Terputus
Dedi mengatakan bahwa stok solar di pertamina tempatnya bekerja sudah habis sejak Kamis malam. Banyaknya kendaraan yang antre pada Kamis malam membuat stok solar di pertamjna ini habis.
Sementara stok Pertalite juga mulai menipis. Dedi mengatakan bahwa BBM jenis Pertalite diperkirakan habis pada Sabtu besok.
"Kalau untuk pertalite mungkin cukup sampai besok karena masih ada 30 ton tapi kalau untuk solar sudah kosong," ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan truk tangki pertamina dari Sulawesi Tengah (Sulteng) biasanya menggantikan yang dari Sulawesi Selatan bila terjadi kendala. Namun sampai saat ini, dia belum mendapatkan informasi kepastian truk tangki dari Sulteng untuk mengisi stok BBM di Pertamina Simbuang.
"Belum ada informasi minyak datang dari Donggala (Sulteng)," kata Dedi.
Sebelumnya diberitakan longsor terus melanda Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Majene, Sulawesi Barat, hingga memutus jalur Trans-Sulawesi, Jumat (28/10/2022).
Jalur ini merupakan jaringan jalan nasional yang menghubungkan provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Kapolsek Tubo Sendana AKP Tauhid mengatakan bahwa material longsor berupa tanah dan bebatuan menutupi badan jalan hingga sekitar 150 meter.
Longsor mulai terjadi pada Kamis (27/10/2022) pagi. Beberapa jam setelahnya, aparat gabungan bersama dinas PU sempat berhasil membersihkan material longsor di jalan.
Namun pada Kamis malam, longsor kembali terjadi dan menutupi seluruh badan jalan hingga ratusan meter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.