Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sumsel Larang Polisi Pakai Baju Preman Saat Tangkap Pelaku Kejahatan

Kompas.com - 28/10/2022, 12:06 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Selatan (Sumsel), Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Albertus Rachmad Wibowo, menginstruksikan jajarannya untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan tanda identitas kepolisian saat menangkap pelaku kejahatan.

Rachmad mengatakan, personel polisi yang bertugas di lapangan, termasuk satuan reserse kriminal (Satreskrim), harus memakai atribut kepolisian secara lengkap serta menunjukkan identitas satuannya.

“Anggota tidak boleh melakukan penggerebekan menggunakan pakaian preman atau tanpa identitas. Harus ada perencanaan yang baik untuk melakukan penangkapan,” kata Rachmad, Kamis (27/10/2022).

Memakai seragam dan atribut lengkap, menurut Rachmad, merupakan upaya untuk meningkatkan kembali citra polisi yang saat ini anjlok akibat sejumlah kasus.

Dengan begitu, dia menambahkan, masyarakat dapat mengontrol perilaku polisi yang berseragam lengkap agar tidak melakukan kesalahan yang dapat kembali mencoreng citra kepolisian.

Baca juga: Kapolda Sumsel Sebut Polisi Harus Perkenalkan Diri dan Gunakan Tanda Kepolisian Saat Penggerebekan

“Personel jangan buat pelanggaran apa pun atau pidana. Harus diperhatikan baik-baik,” ujar Rachmad.

Tak hanya itu, Rachmad juga mengingatkan jajarannya agar tidak memamerkan gaya hidup mewah yang dapat memicu kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

“Apalagi dipublikasikan di media sosial. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kita tidak boleh bergaya hidup hedon,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, Rachmad berjanji akan memberantas semua tindak kejahatan yang kerap terjadi di Sumsel, termasuk illegal logging, drilling, dan mining.

Rachmad menegaskan, dia tak akan segan untuk memberikan sanksi serta hukuman sesuai aturan yang berlaku jika ada polisi di lingkungan Polda Sumsel yang terbukti terlibat tindak kejahatan.

“Tidak ada toleransi bagi (polisi) yang terlibat,” tegasnya.

Baca juga: Bela Perempuan yang Ditampar Pengunjung Kafe, Pria di Sumsel Justru Tewas Dianiaya

Polisi dilarang membawa mobil ke kantor

Pada waktu yang sama, Provost Polrestabes Palembang menggembosi ban empat mobil milik polisi yang terparkir di Polrestabes Palembang.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut instruksi Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, yang meminta jajarannya untuk tidak membawa mobil ke kantor.

Personel Polrestabes Palembang, mulai dari tingkat atas hingga bawah, hanya dibolehkan membawa sepeda motor ke kantor.

Sejak aturan tersebut diberlakukan, Provost Polrestabes Palembang berpatroli untuk melakukan pengecekan kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com