MATARAM, KOMPAS.com - Komandan lapangan event Word Superbike (WSBK) 2022 Mandalika, Jamaludin Maladi meyakinkan penonton bahwa harga hotel tidak akan melambung tinggi seperti pada saat event MotoGP pada Maret 2022 lalu.
Jamal mengaku, pihaknya sering bertemu dengan organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat untuk berkomitmen tidak akan menaikkan harga hotel yang melambung tinggi.
"Soal hotel kami sudah sering rapat dengan PHRI, bersama anggota pelaku hotel dan restoran. Kita sudah bekerja sama komitmen kita bersama tidak akan menaikan harga hotel seperti pada saat MotoGP. Kami menjamin karena kami mendengar langsung dari ketua PHRI NTB," ungkap Jamal, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Tingkat Pemesanan Hotel Penonton WSBK Masih Minim
Jamal menyebut, Peraturan Gubernur NTB sudah mengatur ketentuan bagi para pihak hotel untuk batas maksimal menaikkan tarif hotel.
"Aturan memang sudah ada itu Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2022, itu di sekitar area Mandalika. Jika penonton membeludak itu bisa dinaikkan hingga 3 kali lipat," kata Jamal.
Baca juga: Tiket WSBK Mandalika 2022 Disebut Telah Terjual Lebih dari 20 Persen
Kendati demikian, menurut Jamal, penonton WSBK tidak akan sebanyak saat perhelatan bergengsi MotoGP yang membeludak. Sehingga, pada event WSBK ini para pihak hotel dapat memahami kebutuhan soal harga hotel.
"Tapi ini kan WSBK, tidak seperti pada saat MotoGP. Maka harga hotel tidak boleh dinaikkan terlalu tinggi, standar saja. Jangan sampai pelaku atau GM-nya hotel menaikkan harga sedangkan harga standar aja masih belum laku," kata Jamal.
Sebelumnya, Jamal mengklaim jumlah tiket yang telah terjual pada event WSBK mendatang sudah mencapai 20 persen dari target 50.000 penonton.
"Jadi laporan terakhir dari teman-teman exploring (penjual tiket) yang online sudah mencapai 20-an persen," ungkap Jamal.