Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Cantika 77 Dinyatakan Masih Laik Berlayar, Ini Penjelasan KSOP Kupang

Kompas.com - 27/10/2022, 08:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang Hendrik Kurnia menyebut, Kapal Express Cantika 77 rute Kupang–Alor yang terbakar di Perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih laik berlayar.

Sebanyak 18 penumpang tewas akibat kebakaran Kapal Cantika Lestari 77 tersebut.

"Kelaikan tersebut dibuktikan dengan dokumen dan sertifikat kapal yang masih berlaku," ujar Hendrik di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Rabu (26/10/2022).

Oleh karena itu, kata dia, KSOP Kupang menerbitkan surat persetujuan berlayar sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Menurut Hendrik, Kapal Express Cantika Lestari 77 yang terbakar itu memiliki kapasitas 402 penumpang. Sementara, dalam manifes tercatat 167 penumpang dan 10 kru yang ikut dalam pelayaran pada Senin (24/10/2022).

Setelah kebakaran, jumlah korban yang dievakuasi ternyata berbeda dengan data pada manifes.

Baca juga: Tangis Haru Penuh Syukur Ibu dan Bayinya Selamat dari Kebakaran Kapal Cantika 77

Hendrik mengatakan, sebelum menerbitkan surat persetujuan berlayar, KSOP melakukan embarkasi dan debarkasi. Hal itu untuk memastikan kelancaran pelayaran dan keamanan penumpang.

Terkait perbedaan data manifes dan korban yang dievakuasi, Hendrik menegaskan, hal itu bukan kewenangan KSOP.

Hendrik menyebut, KSOP tak berwenang memeriksa jumlah penumpang di atas kapal. KSOP hanya memiliki tanggung jawab pada pengawasan.

Dalam pengawasan, kata dia, adalah embarkasi dan debarkasi, sehingga yang bertanggung jawab soal pemeriksaan penumpang adalah operator.

Saat ini pengajuan surat persetujuan berlayar dilakukan secara online. Dasar penerbitan surat itu adalah manifes dan dokumen-dokumen pendukung kapal

Setelah itu, pihaknya akan melakukan verifikasi data dengan master sailing declaration oleh nakhoda.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com