SOLO, KOMPAS.com - Seorang pengusaha asal Solo menorehkan prestasi karena ditunjuk menjadi penyuplai makanan bagi tentara Mesir.
Puspo Wardoyo, nama pebisnis kuliner tersebut, memenangkan tender karena dianggap mumpuni baik kualitas produk maupun cita rasa yang dia tawarkan.
Laki-laki yang bergerak di bidang kuliner dari rumah makan atau restoran Wong Solo itu, telah berproses dan merambah ke usaha makanan cepat saji dengan brand makanan halal, Makanku.
Baca juga: Suksesnya Lockdown Xian: China Suplai Makanan Gratis dan Turunkan Kasus Covid-19
Ia menjelaskan menjadi pemenang tender karena diproduksi menggunakan teknologi tinggi, dijamin kualitasnya, higenis, dan awet dalam kurun waktu cukup lama, yakni sekitar 1 tahun.
Dimungkinkan, produk MakanKu akan cocok digunakan untuk para tentara yang sedang bertugas, dengan kwalitas bahan dan kepraktisannya.
Untuk memastikannya, perwakilan dari Mesir telah melakukan tes makanan secara langsung, akan melakukan pembangunan pabrik di Mesir.
"Kami punya potensi dan menawarkan kerja sama dengan siapapun, salah satunya yang ke sini dari Mesir. Dia perwakilan dari army (tentara) di sana, sejauh ini dia sudah test food (mencoba makanan)," kata Pemilik Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo saat menerima investor dari Mesir dan Arab Saudi di Solo, Selasa (25/10/2022).
"Kualitasnya bagus dan sangat cocok dengan rasa di Mesir. Rasanya sangat cocok dan Insya Allah kami akan membuka kerja sama dan pabrik di Mesir," katanya.
Diperkirakan nilai investasinya akan mencapai Rp 200 miliar. Menurut dia, Mesir merupakan negara kedua yang dijajaki setelah Arab Saudi.
Baca juga: Seorang Anggota KKB yang Bawa Suplai Makanan untuk Kelompok Joni Botak Ditangkap
Sementara itu, perwakilan yang juga investor dari Mesir, Ahmed Kadry, mengatakan pertemuan dengan MakanKu terjadi di trade expo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebagai tindak lanjut, ia sengaja datang ke Solo untuk meninjau proses produksi Makanku, secara langsung.
"Setelah dibuktikan makanannya berkualitas rasanya juga cocok dengan citarasa Mesir. Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa membuka pabrik di Mesir," kata Ahmed Kadry, saat di Kota Solo, Selasa,(25/10/2022)
Di sisi lain, General Manager PT Nakha Alia Catering yang juga merupakan investor asal Arab Saudi, Adil Makki mengatakan jenis makanan tersebut akan cocok digunakan untuk tentara Mesir.
Baca juga: Saat Tetangga Bantu Daftarkan Pasien Covid-19 agar Dapat Suplai Makanan Saat Isolasi Mandiri
"Ada dua jenis tentara, yang menetap atau yang pindah-pindah. Makanan retort (teknologi pemasakan dengan menggunakan uap) ini cocok untuk tentara yang pindah-pindah," katanya, Selasa (25/10/2022).
Terkait pembangunan pabrik di Mesir, lanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut usai ada kunjungan langsung ke Mesir dalam beberapa waktu ke depan.
"Nanti akan kami jelaskan lebih lanjut," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.