KUPANG, KOMPAS.com - Pihak Polisi Perairan dan Udara Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan satu lagi jenazah korban terbakarnya Kapal Express Cantika 77.
"Korban ini ditemukan oleh petugas patroli Polair tadi malam," ujar Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka, kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022) petang.
Isyak menyebut, korban ditemukan di Perairan Naikliu, Kabupaten Kupang.
Dengan ditemukan satu lagi korban lanjut Isyak, maka hingga saat ini total korban terbakarnya Kapal Express Cantika 77, menjadi 18 orang.
Dia menyebutkan, korban yang ditemukan adalah orang dewasa. Namun belum diketahui jenis kelamin dan identitas korban.
Jenazah tersebut, kata dia, telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk proses identifikasi.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Express Cantika 77, rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.
Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.
Tim dari Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang sedang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang.
"Posisi kapal masih berada di perairan di daratan Timor dan baru lewat Pulau Kera, Kabupaten Kupang," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan, Senin siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.