Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tanggapi Sanksi Keras yang Diterima oleh FX Rudy dari DPP PDI-P: Aku Yo Dikei Sanksi

Kompas.com - 26/10/2022, 16:31 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya terkait sanksi peringatan keras yang diterima oleh FX Hadi Rudyatmo dari DPP PDI-P.

Sebab, FX Rudy mendapatkan sanksi peringatan keras dan terakhir dari DPP PDI-P karena pernyataannya mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Ganjar menilai, sanksi yang didapat oleh FX Rudy sebagai peringatan agar sama-sama menjaga kekompakan dalam berpolitik.

"Aku yo dikei sanksi (saya ya diberikan sanksi), enggak apa-apa, itu menjadi peringatan kan jadi solid lah partai ya, dalam satu merawat kekompakan, baik juga saling mengingatkan gitu," ujar Ganjar, saat ditemui wartawan di Puncak Serut, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Dukung Ganjar Capres, FX Rudy Resmi Dijatuhi Sanksi Peringatan Keras oleh PDI-P

Ganjar mengaku dirinya dan Rudy yang merupakan kader partai berlambang banteng yang rutin berkomunikasi sejak lama.

"Saya mau berangkat kemarin ke Jakarta beliau telepon, beliau mau berangkat telepon saya, terus saya dapat foto-fotonya saya sampaikan ya baik, saya, Pak Rudy, kan kader tua, yang sudah cukup lama," kata Ganjar, tertawa.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menerima sanksi peringatan keras dan terakhir yang dijatuhkan kepadanya atas pernyataan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Sanksi itu diberikan DPP PDI-P usai meminta Rudy melakukan klarifikasi atas pernyataannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com