"Kalau aku tidak apa-apa, pasti saya sampaikan ke dinas terkait. Tapi, ojo terus dibrukke neng aku kabeh (jangan terus dijatuhkan kepada saya semua). Karena sudah ada kepala daerahnya sendiri," sambung Gibran.
Gibran meyakini, masing-masing daerah sudah memiliki kanal aduan sendiri bagi masyarakatnya.
"Saya yakin di setiap daerah, kabupaten sekitar pasti sudah punya kanal aduan. Bupati - bupatinya saya yakin sudah punya rate map, dilaporkan saja ke masing-masing kepala daerahnya," ujar suami Selvi Ananda itu.
Baca juga: Pungli Tarif Parkir Terjadi Lagi, Gibran: Foto Saja Bapaknya yang Parkir, Nanti Kita Cabut Izinnya
Mengenai berapa jumlah aduan yang masuk ke akun medsos, Gibran mengaku tidak tahu persis.
Tetapi dalam sebulan bisa mencapai puluhan ribu laporan. Baik masalah infrastuktur, bantuan sosial, layanan publik dan lain-lain.
"Aku kan punya tim (medos) sendiri, tim pemkot punya, di luar pemkot punya. Memang orangnya harus banyak. Soalnya laporan yang masuk juga banyak. Kalau nanti dibiarkan mesakke, warga bingung sambat ke siapa," kata Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.