Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 3 Jam Indah Terapung di Laut dengan Tangan Mengangkat Bayinya Saat Kapal Cantika Terbakar di NTT

Kompas.com - 26/10/2022, 12:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Triadi Putri Yopudara alias Indah (29) menjadi salah satu korban selamat dalam musibah terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di Perairan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menewaskan 17 orang penumpang.

Indah tak melakukan perjalanan seorang diri ketika api membakar kapal tersebut pada Senin (24/10/2022).

Dia bersama dengan anaknya Anata Emanuela Yopudara yang masih berusia 6 bulan.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kapal Cantika Lestari 2 Kali Lipat Data Manifes, Gubernur NTT: Panggil, Periksa, Proses

Berdesakan hingga lompat ke laut

Kapal Cantika 77 jurusan Kupang-Alor, NTT TerbakarDokumen Basarnas Kupang Kapal Cantika 77 jurusan Kupang-Alor, NTT Terbakar

Perjuangan Indah bersama putrinya untuk selamat dari insiden itu tidak mudah. Apalagi Indah juga menggendong bayinya.

Ratusan orang penumpang ketika itu panik dan berupaya menyelamatkan diri.

"Waktu di dalam kapal, semua berebutan untuk keluar dari pintu kapal yang kecil untuk menyelamatkan diri," ungkap Indah, saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Selasa (25/10/2022) malam.

Baca juga: Pilu di Kapal Cantika 77...

Meski bersusah payah dan harus berdesakan dengan penumpang lainnya, Indah akhirnya keluar dari pintu kapal.

Dia lalu mendapatkan dua pelampung, selanjutnya Indah memasang alat itu ke tubuhnya dan badan bayinya.

Setelah mendapat pelampung, Indah pun tidak langsung melompat ke laut, karena rasa takut lantaran dirinya tak bisa berenang.

Namun di saat bersamaan, kobaran api di kapal terus membesar. Ketakutan Indah semakin menjadi-jadi.

"Saya akhirnya memilih melompat ke laut bersama bayi saya," ujar Indah.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com